the collapse of an empire pt.2

421 45 2
                                    

•••

Ketika Asahi melihat pria itu dia tersenyum. Dia lantas ia melihat lagi sekeliling dan terdapat sosok yang sama seperti pria disebelahnya. Itu adalah kawanan Vampir yang di panggil oleh Jaehyuk untuk membantu Asahi.

Tak lama dari itu jendela kastil pecah diikuti oleh anak panah berujung api dan sosok serigala berbadan besar mulai masuk dan menyerang yang bukan kelompoknya.

Pedang Sang Pangeran kembali terangkat, mulai menebas kepala kawanan serigala itu. Para Vampir yang diperintahkan Jaehyuk juga membantu, melawan rival dengan belati kecil nan tajam dan juga menyerang dengan kecepatan yang mereka miliki.

"ARGHH!!"

Asahi menoleh lalu menemukan satu sekutunya di serang dua serigala berbadan besar. Dengan cepat dan tanpa pikir panjang Asahi berlari lalu menusuk satu serigala dengan pedangnya hingga menembus tulang rusuk sang serigala.

TUSKK

Satu serigala lain di tusuk dari belakang oleh Asahi. Lelaki itu merubah wujudnya menjadi Fae, dengan mata merah yang menandakan ia marah dan juga ekor panjang dengan ujung yang beracun, yang konon katanya beracun jika tertusuk dan dapat menyebabkan kematian pada makluk hidup jika tertusuk oleh Fae.

Sang Pangeran tanpa sadar sudah merubah wujud, mencoba melindungi kawanan yang sama dengan Jaehyuk.

"J-jangan mendekat!" Teriak sang Vampir takut ketika melihat wujud Asahi.

Asahi mendekati vampir itu dengan perlahan lalu melihat darah yang berceceran di lantai kastil.

"Jangan takut, aku akan mengobati ini." Ia lantas merobek celana yang vampir itu gunakan, melihat seberapa besar luka goresan yang didapat.

"Bertahan sebentar." Ujar Asahi sembari memegang kaki sang Vampir. Cahaya biru mulai menyelimuti kaki vampir itu dan dalam sekejap luka goresan yang darahnya bercucuran telah hilang tanpa bekas.

"Terima kasih, Pangeran." Sang Pangeran mengangguk.

Dengan segera Asahi membalikkan diri lalu mengacungkan pedangnya, membunuh satu serigala yang hendak menerkamnya dari belakang, kini tergeletak dilantai dengan darah yang mengalir keluar.

"Jaga diri, mereka pasti masih banyak." Ucap Asahi setelahnya pergi membantu kawanan vampir lain.

•••

Jaehyuk berlari masuk ke dalam kastil, meninggalkan Asahi yang berbelok ke arah lain. Lelaki itu lantas berhenti ketika mencium bau yang familiar. Ia dengan segera berlari secepat cahaya, lalu menaiki kursi raja yang ada diatas bagunan kastil.

"Kau dalangnya," Dengan secepat kilat ia berlari, menuju Haruto yang juga tengah melihatnya dari jauh.

Saat ia berada tepat dihadapan Haruto, Jaehyuk mengeluarkan pisau kecil yang dia simpan di saku celana belakangnya dengan perlahan. Di tatapnya Haruto dengan seringai yang tercetak jelas, "Kau pelakunya 'kan?"

"Untuk apa bertanya jika kau sudah tau."

"Apa yang kau inginkan?"

"Asahi." Setelah mengucapkan nama sang Pangeran

Jaehyuk berlari lalu menyerang Haruto dengan belati kecilnya juga dengan kecepatan yang dimiliki oleh setiap vampir yang hidup.

Kiss a Fae || JaeSahi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang