Hai hai para readers ku yang budiman.
Makasih banyak udah mampir ke novel ini.
Sekedar mau ingetin lagi (siapa tahu ada yang ga baca deskripsi) kalau novel ini alurnya maju mundur ya, jadi nanti jangan "hah-heh-hoh" 🤣🤣
Saran aku sih, alangkah baiknya kamu baca "Catatan Mimpi" terlebih dahulu, karena karya aku yang ini berupa oneshot, sedangkan cerita intinya ada di novel "Catatan Mimpi"
Selamat membaca ya...
Jangan lupa VoMent nya
Aksa Pradhika melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah. Ya, ini hari pertamanya menjadi seorang siswa berseragam putih abu-abu. Laki-laki itu tampak percaya diri walaupun jauh di lubuk hatinya dia sangatlah gugup.Ia menyusuri setiap jengkal sekolah dengan matanya yang dibingkai oleh kacamata. Ada beberapa siswa baru yang dikenalnya, karena mereka dahulu masih satu SMP dengan Aksa. Tetapi tak satupun dari mereka yang cukup akrab dengan Aksa.
Laki-laki itu berbaris di deretan paling belakang, sesekali dia berjinjit untuk melihat deretan senior-senior yang sedang meng-orientasi mereka.
Disitulah ia tersenyum. Ia mengenali satu orang seniornya. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan rambut yang diikat ekor kuda. Walaupun gadis itu tidak tersenyum sama sekali,bahkan terlihat judes, Aksa terlihat senang melihatnya.
Gadis itu bernama Deliandra Parmitha Lynn. Anak perempuan yang sejak kecil sudah dikenal Aksa, namun ini adalah pertama kali ia melihat Deliandra secara langsung setelah bertahun-tahun tidak pernah bertemu.
Aksa mulai mengingat-ingat, mungkin sekitar 7 atau 8 tahun mereka tidak pernah bertemu lagi. Dan entah kenapa, anak laki-laki itu merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan menjadi seorang siswa baru ketika ia melihat Deliandra.
.
.
."Aksa Pradhika?!!" Deliandra mengernyit ketika membaca satu nama yang ada dalam daftar siswa baru. Ia segera menoleh pada barisan yang ada di hadapannya.
Satu tangan terjulur ke atas "saya kak!".
Anak laki-laki itu memiringkan tubuhnya agar Deliandra bisa melihatnya. Seketika Deliandra tersenyum, membuat teman-teman gadis tersebut menoleh pada Aksa. Siapa laki-laki yang bisa membuat seorang ice princess tersenyum?.
Ya. Begitulah awal perjumpaan mereka kembali setelah pertemuan terakhir mereka ketika usia 8-9 tahun.
Dulu, Deliandra kecil sangatlah pemarah. Gadis itu bahkan tidak segan memukul adik-adiknya. Namun entah kenapa Aksa selalu berhasil meredam emosi Deliandra. Itu dulu...
.
.
.Jam istirahat, Aksa memilih duduk sendirian di kantin, sampai ada seseorang yang menghampirinya.
"Aksa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Mimpi (One Shot from Catatan Mimpi)
RomanceAND THEIR LOVE STORIES STILL GOING ON WARNING!! 🔞 SEBENARNYA TIDAK ADA ADEGAN YANG VULGAR HANYA SAJA TIDAK COCOK UNTUK USIA DI BAWAH 18TH YA.. JADI BIJAKLAH DALAM MEMBACA! Kisah Cinta tiga pasangan remaja yang mencoba meyakinkan diri bahwa cinta me...