1.Dream

1.4K 158 1
                                    

Happy reading!!!

Yun shen bu zhi chu

"Wang Ji Xiong"

"Lan Wang Ji"

"Lan Zhan"

Lan Wang Ji menoleh kearah Wei Wu Xian.

"Hei, jangan menatapku seperti itu" ucap Wei Wu Xian.

"Kaulah yang tidak merespon saat aku panggik 'Wang Ji' jadi aku memanggilmu dengan nama lain" ucap Wei Wu Xian memberitahu.

Lan Wang Ji menatap Wei Wu Xian tajam kemudian pandangannya beralih pada kaki Wei Wu Xian.

"Turunkan kakimu" ucap Wang Ji dingin.

"Baiklah, oh ya Wang Ji Xiong aku ingin bertanya sesuatu"

"...."

"Mengapa kau begitu membenciku"

"...."

Wei Wu Xian terus berbicara meski Lan Wang Ji tidak meresponnya.

"Lan'er gongze, apa kau mendengar yang aku katakan?"

"Lan'er gongze, bolehkah aku melihat wajahmu"

"Salin satu kali lagi" Lan Wang Ji berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.

Saat akan berucap Lan Wang Ji menatap Wei Wu Xian tajam membuat sang empunya menutup mulut rapat. Namun saat akan kembali berucap tiba-tiba...

"Hmmm.. Hmm... Hmmm... Hrrrmmm...." Ternyata Lan Wang Ji menggunakan mantra pembungkam pada Wei Wu Xian.

Tak punya pilihan lain Wei Wu Xian kembali ke tempatnya dan kembali menjalani hukumannya.

Setelah menyelesaikan hukumannya ia berjalan mendekati Lan Wang Ji dan menyerahkan hasil lukisannya pada Wang Ji.

"Kekanak-kanakan? Aku tau kau pasti akan menyatakan. Bisakah kau mengatakan sesuatu atau tambahkan dia kata seperti Terima kasih" ucap Wei Wu Xian menggoda Lan Wang Ji.

Lan Wang Ji mengambil kertas pemberian Wei Wu Xian.

"Kekanak-kanakan" ucap Lan Wang Ji meletakkan kembali lukisan tersebut diatas meja dan kembali membuka bukunya.

Seketika mata Lan Wang Ji membulat dan melempar segera membuang bukunya. Kemudia ia beranjak dari posisinya.

"Wei Ying..." panggilnya dengan sorot mata tajam.

Wei Wu Xian tertawa puas setelah berhasil menggoda Lan Wang Ji.

Beijing

06.30 pagi

"Zhan... Zhan... Bangun sayang" ucap Ibu Xiao Zhan menepuk pelan pipi putranya pelan.

Xiao Zhan yang merasa tidurnya terusik pun segera bangun. Ia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Mah, kau mengganggu mimpi indahku saja" gerutu Xiao Zhan memanyunkan bibirnya.

"Hah... Sekarang sudah jam setengah tujuh, ayo cepat bangun, bukankah hari ini kau ada kelas pagi" Cangse Sanren.

"Iya, iya Zhanzhan akan mandi" ucap Xiao Zhan dan beranjak turun dari tempat tidur melangkah menuju kamar mandi.

Lima belas menit kemudian Xiao Zhan keluar dalam keadaan segar.

Regret [YIZHAN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang