"Hmm, bulan lalu?"
Rayna frustasi, seharian dia mikirin ucapan Aliya kemarin. Gimana bisa? Maksudnya ... Interaksi aja baru lusa kemarin, gimana bisa Kenji merhatiin dia sejak bulan lalu?
Ya ada kemungkinannya, sih, kalo nggak karena Kenji ngefans sama dia, ya cowo itu suka sama Rayna. Cuma itu 2 kemungkinan yang masuk akal dan logis buat keadaannya sekarang.
Tapi kalo ngefans juga ngapain? Rayna gak cakep, bodoh, gak bakat, gak mencolok. Tapi kalo dikata suka juga APA YANG DISUKA?
Dia galau, bingung. Mau nggak percaya juga ini yang ngomong Aliya, sahabatnya itu mana mau cerita kalo emang nggak bener kejadiannya.
"Gila gue lama-lama." Gumamnya sambil meraup wajah kasar.
Ia hari ini bolos, sengaja karena bangun telat, ketimbang tadi berangkat segala ada acara manjat dinding Sekolah yang mending nggak masuk sekalian.
Di rumah sendirian ternyata membuat otaknya tidak baik-baik saja. Bahkan drama yang tadinya sempat menarik perhatiannya sekarang ia abaikan.
Matanya menatap ke arah ponselnya yang menampilkan laman Instagram milik Kenji yang sedang siaran langsung.
Tidak ada hal yang menarik, hanya lelaki itu yang sedang mengerjakan tugas, entah apa faedahnya namun anehnya Rayna sedikit tertarik menontonnya.
"Lo suka sama gue apa nggak, sih, hah? Yang jelas lo, sopan lo gitu? Tangan kosong kalo berani!" Dumel Rayna.
Seakan bisa mendengar ucapannya, kepala Kenji mendongak, menatap ke arah layar.
Lama.
Bahkan Rayna sempat terpaku, terhipnotis juga mengira bahwa Kenji benar-benar bisa melihatnya lantaran mata lelaki itu dalam sekali menatap kamera.
"Nih anak terpesona sama diri sendiri apa gimana?"
"Diliat kaga, Ken?"
Rayna mengernyit ketika samar-samar mendengar ucapan teman Kenji. Sedangkan lelaki itu sendiri menatap temannya tidak percaya.
"Woy!"
"Yaelah, chat lah, minimal dm bos! Mantau kok lewat live."
"Bacot, tugas lo selesein dulu, baru ngomong sama gua!"
"Sombong, coba kemarin kaga gue gubris chat lo."
"Lo lanjutin, gue timpuk paket!"
"Wkwk!"
Sudut bibir gadis itu terangkat, membentuk senyum lebar bak seseorang yang baru saja mendapat hadiah impian.
"IH LUCU! ANJIR SUARANYA LUCU BANGET! aduh, anjing, GILA COWO GUE LUCU BENER!"
Rayna memukul bantal sofa yang ada di dekatnya sambil terus melemparkan kata lucu pada Kenji.
Entah apa yang membuat gadis itu gemas sampai segitunya.
Dengan cepat Rayna meraih ponselnya lalu mengetikkan sebuah komentar.
User1234567 LUCU BANGET WOY MARAHNYA
Tenang, akun ke 5 kok, makanya anteng-anteng aja dirinya mengirimkan sebuah komentar.
"Dibilang lucu tuh, Ken!"
"Marah lo lucu katanya, busett, belum aja nih user dibawelin elo dari pagi sampe malem."
"Berisik."
"Hmmmm, gitu a, Ken? Baik, aku diem koq."
Terlihat Kenji sedang tersenyum tipis disana, membuat pekikan histeris Rayna semakin menjadi-jadi.
"Wah gila, gue kok jadi pengen dibawelin dia dari pagi sampe malem?"
Rayna memeluk bantal sofa sambil menatap Kenji yang juga sedang menatap ke arah kamera.
"Kira-kira gimana caranya?" Gumam Rayna.
"Jadi pacar gue-"
Mata Rayna membelalak mendengar ucapan Kenji. Namun kembali normal ketika mendengar kelanjutannya.
"-mohon maaf, gue udah suka sama yang lain."
Nggak jadi normal, deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Into You
FanfictionFirst love always sweet like sugar and sour like reality. Started in 23.03.2023 Short story ©Alnajoa