#12-Butterflies

29 8 1
                                    

Happy sweet 17

K-

Rayna masih sulit untuk mempercayai apa yang baru saja terjadi padanya. Tidak ada yang mengingat ulang tahunnya, Aliya, kakaknya, bahkan dirinya sendiri.

Tetapi lelaki yang akhir-akhir ini selalu menghantui pikirannya tiba-tiba saja memberikannya hadiah jaket dengan note yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa ia akan mendapatkan perlakuan seperti ini dari Kenji.

"Ngapa, sih? Daritadi ngeliatin itu mulu," celetuk kakaknya, Nathan.

Rayna pun meletakkan notenya lalu menoleh sekilas, "gue dikasih kado."

"Emang lo ultah?"

Kan.

Rayna hanya diam, sampai pada akhirnya lelaki itu sadar lalu ngerem dadakan, membuat Rayna mendelik.

"Apaan, anjir??" Tanyanya memprotes.

"Gue lupa anjing lo ultah."

Rayna menautkan kedua alisnya, "ya terus kenapa?"

"Gue nih ya, sebagai kakak yang berbakti, baik dan murah hati harusnya inget lah. Terus siapa tuh ngasih lo kado? Anjir lah bisa-bisanya gue kalah dari dia."

Tanpa persetujuan darinya, Nathan putar balik dan menjalankan mobilnya menuju pizza hut yang sempat mereka lewati.

Rayna kembali terdiam, iya, emang sepatutnya harus dia curigai kenapa Kenji bisa lebih ingat daripada orang terdekatnya.

Cowok itu siapa, sih?

"Pesen gih."

Rayna mengangguk, "Hawaiian
pizza—"

"Kecuali itu tolong," Potong Nathan dibalas delikan sinis karena pesanannya sudah terlanjur dicatat oleh mbak kasir.

"Bodo amat, gue maunya itu."

"Dih!" Nathan menoleh ke arah mbak kasir, "pizzanya nggak bisa 2 topping mbak?"

"Nggak bisa, kak, kalo pesan yang limo baru bisa 2 atau 3 topping."

Rayna tersenyum puas, "kakakku yang baik, berbakti dan murah hati, boleh, ya?"

Akhirnya Nathan mau tidak mau pun mengangguk. Membuat Rayna mengangguk puas.

Keduanya pun berjalan menuju meja pojok sambil membawa 2 gelas coca cola yang mereka pesan untuk sesekali diminum sambil menunggu.

"Jadi, mana kado lo?" Tanya Nathan begitu keduanya sudah duduk di kursi masing-masing.

Rayna menunjuk jaket yang sedang dipakainya, "ini."

"Oversize bener, dikasih siapa lo? Aliya?"

"Bukan, dia malah kayak lo, kaga inget sekarang gue lagi ultah."

Sedikit tersinggung, Nathan mendengus, "terus siapa?"

"Crush gue." Rayna tersenyum lebar ketika mengatakannya.

"Dih dih, terus kertas yang daritadi lo liatin apaan?"

"Note dari dia. Duh, sweet banget ga seh? Padahal gue deket ama dia juga nggak."

Nathan bingung mendengarnya, "terus kalo lo berdua gak deket ngapain dia ngasih lo hadiah?"

Rayna mengendikkan bahunya sedangkan Nathan tidak habis pikir dengan penjelasan adeknya.

Ada gitu ya orang yang nggak deket malah ngasih kado. Dia mah boro-boro gak deket, temennya aja kalo dia ultah malah sok gak inget.

"Suka sama gue kali," tebak Rayna lalu tak lama senyumnya kembali merekah, "HUAAA GILA GUE KALO DIA SUKA SAMA GUE."

Kadang, Nathan suka mikir kalo liat Rayna salting begini. Apa crushnya juga kayak gini ya kalo dia romantisin.

Hmmm, jadi ikut salting.

"Kalo dia suka sama gue, perlu tumpengan ga ya?"

"Lebay!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang