03

33 5 0
                                    

Hari ini aku harus ke kantor paman Nick, dimana lagi kalau bukan di kantor utama S.H.I.E.L.D semoga saja dia disana.

Tidak terlalu pagi atau terlalu siang. Waktu yang tepat untuk bertemu paman Nick di kantornya.

"Paman Nick ada di kantornya?" Tanyaku pada staff wanita di sana

"iya nona Edward, beliau sudah menunggu anda" jawab staff wanita itu. Aku hanya tersenyum lalu melangkah menuju lift, dalam perjalanan ke atas aman-aman saja. Tidak ada yang masuk ke dalam lift, itu bagus setidaknya aku tidak harus bertemu atau berkontak fisik dengan yang lainnya.

Hingga aku sampai di kantor paman Nick, aku mendengar beberapa argumen dari dalam. Sepertinya paman sedang bertengkar dengan seseorang, tapi lebih tepatnya hanya beradu pendapat dengan nada kasar.

"Paman, maaf mengganggu tapi-
Kata-kata ku terhenti ketika aku melihat Rogers ada di dalam sana.

"Tuan Rogers, selamat pagi. Jika tidak keberatan aku pinjam paman sebentar, aku harus melalukan pemeriksaan rutin" ucapku tanpa menatapnya terlalu lama. Aku langsung menuju paman Nick yang kini sedang berdiri sejajar dengan kursi nya.

"Tyna kau datang, aku sampai lupa kalau hari ini ada pemeriksaan rutin mu. Kemari Lah, bagaimana hari mu untuk Minggu ini?" Ucap paman Nick ketika aku berjalan ke arahnya.

"Buruk, ada banyak kegiatan di rumah sakit. Kau tau kan paman, aku tidak suka melihat pasienku datang terlalu banyak. Pekerjaan ku bukan untuk kabar baik, banyak kabar buruk yang terjadi dan mengharuskan pasienku ke meja operasi" jelas ku pada paman sambil membuka peralatan kesehatan yang ku bawa.

Aku bisa melihat Rogers menatap ku dengan intens dari samping. Entahlah apa yang dia pikirkan saat ini sampai harus menatap ku hingga seperti itu. "Kau tidak mengonsumsi terlalu banyak kopi kan? Jangan buat aku harus menyuntik mu lagi paman. Kau tau kan, aku tidak suka melihat kondisi mu berubah menjadi buruk!"

"Tenanglah tuan putri kecilku, aku baik-baik saja. Sesuai anjuran mu, tidak minum kopi dan mengurangi gula dalam makanan, makan dengan teratur dan berolahraga serta istirahat yang cukup. Kan? Itu saranmu bulan lalu untuk pamanmu yang sudah mulai tua ini" candaan paman Nick membuatku tidak habis pikir. Aku sudah khawatir tentang dirinya tapi dia malam bercanda.

"Dia keponakan mu?"

"Seperti yang kau lihat Cap. Bahkan dia lebih dari itu, she is important"

"Sudah, aku sudah selesai paman. Hasilnya baik, aku bersyukur kau mematuhi apa yang ku katakan" Ucapku pada paman Nick setelah selesai mengecek darahnya. Saat aku membereskan peralatan, Rogers sedikit membantu diriku dalam hal ini itupun tanpa ku minta.

Lalu paman mulai menuju ke arah lift. "Kita punya hal yang lebih penting. Bukan begitu Tyna" aku menjawab paman Nick dengan senyuman diikuti dengan Rogers yang berjalan di belakangku.

"Pangkalan insight"

'Nona Edward S. Happy to see you. Kapten Rogers tidak diizinkan untuk pangkalan insight'

"Batalkan itu, Siri"

'diterima'

"Aku dengar kau ingin cuti, kenapa? Selama pengabdian mu untuk negara kau tidak pernah cuti?"

"Aku hanya sedikit lelah, aku ingin mencari sesuatu yang sudah lama hilang dariku. Rasanya seperti ada yang kosong dalam hatiku" Ucapanku membuat paman dan Rogers tersenyum.

"Sepertinya kau butuh seorang kekasih. Sudah berpikir untuk punya pacar?"

"Berhentilah menggodaku paman. Aku tidak ingin itu saat ini, hanya saja belum ada yang cocok dengan diriku yang terlalu complicatied" Tanpa sadar aku mengatakan hal yang seharusnya ku katakan hanya pada paman Nick, namun entah kenapa itu keluar begitu saja tanpa berpikir bahwa sekarang ada Rogers si sampingku yang dari tadi masih saja menatapku dengan aneh.

WINTER WOLF  -  ⌕ 𝑩.𝘣𝘢𝘳𝘯𝘦𝘴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang