04

39 7 0
                                    

Aku tidak tau dengan apa yang ku lakukan kemarin. Perkataan ku 'Baiklah, sampai jumpa besok siang' terngiang-ngiang terus menerus. Hingga suara Jarvis membuat ku kaget.

"Ma'am tuan Stark memanggil"

"Sambungkan"

"Tidak biasanya kau di antar seseorang sampai ke rumah. Dia pacarmu, sweetgirl?"  tanpa basa-basi seperti biasa Tony langsung mulai menginterogasi diriku seperti oknum yang habis saja terkena OTT

"Bukan, lebih tepatnya temanmu"

"Wait, what? Temanku, Siapa? Banner!?" aku tahu pasti Tony menyimpan beribu pertanyaan lanjutan dari apa yang ku nyatakan tadi, sungguh bodoh! kenapa aku harus mengatakan nya dengan jujur.

"sweetgirl? kau masih disana bukan?" Tony menghentikan serangkaian jawaban yang sudah ku susun memang untuk menjawab pertanyaan nya.

"ya, aku masih disini dan akan selalu bersama mu Tony. maksudku iya, dia temanmu" jawabku agak terbata-bata. Ouh damn, Tony pasti curiga!

"Jawaban mu hanya berputar-putar dari tadi. aku butuh namanya, siapa yang sudah mengantarmu tadi? Banner? Rhodes? atau siapa?" baiklah, aku yakin sekarang Tony pasti sudah siap menelan seseorang mentah-mentah.

"a-aku di antar Mr. Rogers tadi, paman Nick yang meminta nya untuk mengantarku pulang" jelasku. sungguh aku lebih baik menonton film horor 4 jam tanpa iklan di Netflix dari pada harus mendengar ocehan Tony sekarang.

Ada jeda antara pernyataan ku tadi, kalian tau rasanya!? seperti sedang sidang isbat penentuan besok atau lusa untuk lebaran. Aku tau akhirnya pasti Tony akan mengomel tapi aku lebih takut dengan tanggapan nya kali ini.

"Apa dia menyentuh mu? Atau melakukan hal yang tidak kau sukai? Kau tidak apa-apa kan?" really!? tanggapan Tony kali ini membuat ku hilang akal. apa mungkin Tony beranggapan Steve adalah pria mesum?

"really Tony? pikiran mu sangat jahat padanya. Mr. Rogers adalah pria yang baik dan dia sangat menghormati wanita terutama diriku" sebenarnya aku tidak ingin membela Steve tapi bukan berarti juga apa yang di asumsikan Tony padanya itu benar.

"hey! dengarkan aku, terakhir kali pria itu menghormati seorang wanita. dia mengajak nya untuk berkencan, jadi kalau bisa tolong jangan terlalu dekat dengan dirinya"

"baiklah biar ku perjelas kak, aku dan Mr. Rogers tidak terlalu dekat. dia hanya sekedar mengantar ku pulang karena paman Nick yang meminta, lalu kami sedikit mengobrol di mobil, aku berterima kasih dan menyuruhnya untuk menggunakan mobilku dulu karena merasa tidak enak, lalu dia mengajak ku untuk berteman. aku menerima nya karena kupikir itu hanya pertemuan biasa, dua orang asing yang mungkin akan bertemu beberapa kali seumur hidup dan dia menawarkan ku makan siang bersama lalu-

perkataan ku tiba-tiba berhenti, tanpa sengaja aku baru saja memulai gencatan senjata untuk memulai perang dingin ini. 'astaga mati aku'

"apa!? lalu apa? jangan bilang kau menerima tawaran makan siangnya? Tyna jawab aku se.ka.rang!!"

"maafkan aku Tony, aku...a-

"kau menerima nya. nice, bila perlu umumkan saja kalau besok kau akan menikah dengan dirinya. huh astaga kau membuatku hampir gila" mungkin sekarang sudah masuk level warning! karena nada bicara Tony sudah mulai meninggi.

"kakak, tenanglah. kami hanya akan menjadi teman yang akan beberapa kali bertemu dalam seumur hidup. aku yakin itu, lebih baik sekarang kau tutup telponnya karena aku ingin istirahat"

"tidak semudah itu sweetgirl, satu hal lagi. kenapa aku mengajukan cuti secara mendadak? kau baik-baik saja kan? apa ada sesuatu yang ganjil? apa kau sakit? kau mulai pusing lagi atau-

WINTER WOLF  -  ⌕ 𝑩.𝘣𝘢𝘳𝘯𝘦𝘴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang