Kita bertengkar, lalu saling membisu
Tak ingin mengaku kalau saling rinduKita beradu kata,
Ingin liat siapa yang menang akhirnya.
Saling menyalahkan, memojokkan.
Lalu kita tak ingin saling sapa.Saling menyuruh pergi.
Mencari orang baru lagi.
Tapi akhirnya kita saling kembali.Tak mau, dan tak ada niat untuk itu.
Sejatinya, rumah ternyaman ku, hanya kamu.
Sehebat apapun kita beradu, jangan pernah kata usai itu ter-ramu.~Ridada
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk, Tuan
PoetryLembar belembar kertas tergeletak Menjelma kata-kata siap retak Teruntuk tuan, Perihal tuan. Semua ini berisi tentang tuan si tambatan