Aku mencoba untuk tidak meletakkan apapun sejak mengenal diri mu.
Baik itu perasaan, hati, atau secercah elegi.Karena kamu, masih belum pasti.
Statusmu barangkali bisa di bilang kelabu.
Bertandang dengan seribu satu laga lugu.Kamu datang hanya untuk mengulik "aku"
Tentang siapa, bagaimana,apa dan kenapaAku tak mungkin meletakkan hati terlalu cepat
Bagaimana akhirnya tuan berakhir sekat?
Dan bagaimana nanti jikalau aku menjadi sakit?~Ridada
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk, Tuan
PoetryLembar belembar kertas tergeletak Menjelma kata-kata siap retak Teruntuk tuan, Perihal tuan. Semua ini berisi tentang tuan si tambatan