Kala itu, tak ada yang tahu
Ternyata tuan tampan berbaju kelabu gemar sekali mendengar sebuah laguMemejamkan mata, tampak sangat menghayati lirik yang tercipta
Dan puan ini, terpaku menghayati wajah rupawannyaSekali, memberanikan diri untuk bertanya
Lagu apa yang tuan dengar hingga sangat terlenaTuan menjawab, seraya tanpa sadar menggetarkan dada
Berkata, jika musik yang ia dengar adalah "rahasia"Ah, ternyata tak ingin memberitahu puan ini jawab nya
Sekali lagi, tanpa aba-aba
Puan memberanikan diri merebut benda putih itu dan mengenakan di telingaDan ternyata, tuan tengah mendengarkan musik orang jatuh cinta
Wajah puan memerah
Sedang tuan tampak malu-malu
Karena itu, bolehkah puan menaruh harap?
Jika tuan tak lama lagi kan jatuh dalam dekap~Ridada
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk, Tuan
PoesíaLembar belembar kertas tergeletak Menjelma kata-kata siap retak Teruntuk tuan, Perihal tuan. Semua ini berisi tentang tuan si tambatan