[7] fitting baju

292 18 0
                                    

Happy reading guys ❗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

T

ypo bertebaran!!

Setelah sampai di butik aldean dan Arthur segera masuk ke butik karena sudah di tunggu oleh kedua keluarga Mahardika dan Elkairo.

"Nahh, datang juga nih calon pengantin kita"sambut Areta dengan senang, aldean hanya tersenyum malas dan segera menghampiri Dirga yang sedang memainkan handphonenya.

Ketika aldean ingin mendudukkan pantatnya di kursi samping Dirga, Dirga seketika menatap tajam ke arah aldean

"Itu tempat duduk bunda mu."ucap Dirga cuek

Aldean segera berdiri dan menatap sang ayah "kan bunda bis-" ucapnya terpotong.

"Duduk dekat Arthur Aldean Mahardika Astra." Tegas Dirga

Aldean hanya berdecak kesal dan segera mencari keberadaan Arthur, ternyata dia sedang mengobrol dengan Areta tanpa pikir panjang aldean segera menghampiri sang ibu.

Lagi² ketika aldean mau mendudukkan pantatnya terhenti, "duduk di sini saja sayang" ucap Areta sambil menggeser sedikit badannya.

Jadi kalau dia menuruti perintah sang ibu dia akan berada di tengah-tengah Arthur dan Areta, aldean hanya mengangguk dan segera duduk di dekat Arthur.

"Sebentar ya sayang, mama mau kasih liat bajunya"Areta segera pergi ke ruangan sebelah, setelah aldean duduk.

*Ck, tuh orang tua ngapain sih pake acara kek gini, gerutu aldean di dalam hati.

"Kalau kamu mau pindah tidak apa²"ujar Arthur

Aldean seketika melihat Arthur, Arthur yang tadi menatap nya lebih dulu pun masih menatap mata aldean.

5 detik

8 detik

"EKHENMMMM" mendengar itu seketika aldean dan Arthur mengalihkan pandangannya ke arah suara berasal.

Ternyata itu dari Galen, Vanya dan iriana "cie cie, udah mulai ada rasa nich" goda Iriana sambil menaik turunkan alisnya, Galen dan Vanya hanya tertawa.

"Bacot lu anjing!" Arthur menepuk pelan paha aldean "bahasanya!"

Aldean hanya cengengesan dan mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

Mereka bertiga saling menatap dan tersenyum evil, sepertinya merencanakan sesuatu apalagi Iriana yang sambil tertawa dan mengusap tangannya.

Aldean Bi lek: side eye.. side eye!!

Iriana pergi menghampiri Areta dan berbisik padanya, sedang kan Galen dan Vanya menghampiri aldean dan Arthur.

Vanya duduk di sebelah kanan Arthur dan Galen duduk di sebelah kiri aldean.

"Bang, mau apa lu?!"ujar aldean dengan sedikit emosi dan kesal, sedangkan Galen hanya nyengir dan menggelengkan kepalanya.

My handsome teacher || (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang