[14] uks

461 17 1
                                    

Happy reading guys ❗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Typo bertebaran!!!

Sekarang sudah tengah malam waktu yang tepat untuk istirahat tapi tidak untuk dua Adam yang sedang melakukan hubungan intim dengan lelaki cantik yang sedang menangis itu.

Plok

Plok

Plok

Suara tabrakan kulit yang diiringi dengan desahan dan tangisan seorang aldean yang sedang meminta ampun pada sang dominan.

"Ahhh a-ampun Arthur... Ughh stophh"

Aldean sudah kelelahan dengan keganasan yang diterimanya, rasa sakit pada holenya masih ada karena Arthur bergerak sangat cepat dan kasar.

Tanpa menghiraukan perkataan aldean Arthur malah menambah tempo genjotannya yang membuat aldean semakin mendesah keras.

"Ahhh! Arthur cukuphh.."

"Tunggu saya puas dulu, baru saya akan berhenti sayang.."

Aldean mengigit bibirnya sampai sedikit mengeluarkan darah lalu mengalungkan tangannya pada leher Arthur dan sesekali menjambak rambut hitam legam Arthur.

"Ahhh enghh ahh!"

Arthur kembali menghentakkan pinggulnya dengan keras yang membuat aldean berteriak kaget.

"Eungghh ouhh yeah"

Arthur bersmirk saat melihat aldean mulai keenakan dengan genjotan yang Arthur berikan.

Arthur sedikit membungkukkan tubuhnya lalu menyambar bibir aldean dan langsung melumatnya kasar.

"Eungghh mmhhh"

Aldean mulai membalas ciuman itu ia memang tidak bisa mengimbangi Arthur namun dia masih bisa membalas ciuman itu.

"Hmmphh enghh"

Arthur melepaskan ciuman itu lalu turun ke lehernya lalu kembali menghisap dan menggigit sampai meninggalkan bekas kemerahan di sana.

Dia kembali melahap puting kiri aldean dan menghisapnya seperti bayi yang sedang kelaparan.

"Akhh, Arthur.. jangan di gigithh eunghh haa"

Ia menghiraukan perkataan aldean lalu melanjutkan acara menyusunya di puting sebelah kanannya.

Yang tadinya genjotan Arthur yang bermula cepat dan kasar sekarang sudah berubah menjadi sedang, itu membuat aldean sedikit bernapas lega namun tidak untuk sekarang.

Arthur menambah tempo genjotannya dengan mulut yang tersenyum miring.

"Ahh! Eunghh p-pelanhh ahh sstt"

Plok

Plok

Plok

Hentakan yang keras itu membuat aldean kembali mencakar punggung Arthur yang memang sudah banyak cakaran disana.

"Ouhh ahh emmhh yeahh"

"Ouh ah call me daddy honey!"

My handsome teacher || (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang