[11] belanja

249 16 0
                                    

Happy reading guys ❗

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Typo bertebaran!!!

Setelah berganti baju dengan kaos putih dengan gambar Patrick star di dadanya dengan celana pendek berwarna hitam yang memperlihatkan paha mulusnya.

Dan memakai parfum aldean segera turun kebawah dan berjalan menuju dapur, dan menemukan m*d yang tadi ia dan Arthur pesan.

Aldean menarik kursi meja makan dan langsung duduk lalu memakan pesanan m*dnya.

Ceklek

Mendengar ada pintu terbuka aldean melihat ke arah pintu utama dan melihat Arthur yang sedang menelepon seseorang sambil membawa map.

Sadar ada yang menatapnya Arthur kembali melihat ke arah aldean yang membuat dia mengalihkan pandangannya ke segala arah.

Arthur menyimpan map itu di meja dan mematikan handphonenya lalu menyimpannya di saku celana.

"Menurut mu, nanti makan malam makan apa?"

"Eh babi!!"

Plak

Arthur menepuk punggung aldean cukup keras yang membuat sang empu meringis.

"Sstt, Jan mukul lah bikin orang kaget aja" aldean masih sibuk memakan burger yang ada di tangannya

Arthur tertawa kecil saat melihat aldean yang kesal seperti itu "lain kali jaga omongan mu di depan orang yang lebih tua dari mu"

Aldean tak menjawab dan hanya melihat Arthur dengan seksama

"Kenapa hm? Saya tampan ya.." goda Arthur yang membuat aldean membulatkan matanya

"Idih, geer lu pak tua" sindir aldean yang langsung mengubah posisi duduknya jadi menghadap ke arah kompor

Arthur mengusap rambut aldean dengan lembut sambil tersenyum kecil "jadi, kau akan masak untuk makan malam??"

Aldean kembali menatap Arthur, dia berfikir sejenak "hmm, mungkin iya tapi lu udah ngestok makanan gitu di kulkas?"

Arthur tak menjawab dan malah bersedikap dada, dan akhirnya dia menggelengkan kepalanya yang artinya dia belum meng stok makanan

Aldean menaruh burgernya lalu meminum lemon teanya "rumah ini cukup dekat dengan pusat kota bukan?"

Arthur mengangguk, jawaban itu membuat aldean tersenyum kegirangan

"Bagus kalau begitu untuk makan malam gue bakal masak aja dari pada beli, tapi kita harus belanja dulu kan?" Dari cara bicara aldean Arthur bisa menilai dia sedang antusias.

Arthur mendekatkan tubuhnya "tentu, jam tiga saja gimana kita ke supermarket sekalian jalan-jalan agar kau tau jalan?"

Senyum aldean semakin mengembang dan aldean mengangguk.

Arthur mengusap rambut aldean "ya sudah saya mau bekerja dulu, kau terserah mau ngapain yang penting kalau mau keluar beritahu saya."

Aldean hanya mengangguk mengerti dan segera pergi ke ruang keluarga dan menyalakan tv yang cukup besar di sana dan menonton drakor.

My handsome teacher || (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang