"Unexpected Wedding" (15+)
****
(Namakamu) merapatkan jaketnya saat hawa dingin mulai merasuk ke dalam pori-porinya. Sesekali ia mengusap lengannya saat tebalnya jaket tak mampu menahannya dari dinginnya malam.
Seharusnya ia sudah pulang kerja sejak tadi, tapi karena ada tugas mendadak yang harus ia kerjakan, mau tidak mau ia harus mengerjakannya.
Pulang pukul 10 malam, di jalanan yang sepi dan harus berjalan kaki merupakan momok menakutkan bagi seorang wanita. Rumahnya masih sangat jauh, tapi tidak ada angkutan umum yang lewat di jam seperti ini.
(Namakamu) merasakan perutnya berbunyi minta diisi. Sejak tadi siang, sama sekali belum ada sesuap nasi pun yang masuk ke dalam perutnya. Ia hanya minum kopi. Pekerjaannya yang super sibuk harus membuatnya merelakan jam makan siangnya untuk mengerjakan pekerjaannya.
Dari belakang, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menyerempetnya. Mobil tersebut berhenti sejenak, lalu kembali melaju, meninggalkan (Namakamu) yang meringis kesakitan.
"Awssh." (Namakamu) melihat darah segar mengucur dari lengannya. Ia mengambil tissue dari dalam tasnya lalu membersihkan lukanya. Ia harus berjalan jauh, ditambah dengan luka di lengannya yang terasa perih akibat ia terjatuh di atas aspal.
Hari ini seperti hari yang buruk baginya. Banyak pekerjaan, pulang malam sendirian, lapar di tengah jalan dan terserempet mobil tidak bertanggung jawab.
*
(Namakamu) membuka rumah mungilnya dengan sedikit kesusahan. Pasalnya, lengan kanannya terluka dan sangat sakit bila digerakkan.
Dengan hati-hati dan menahan rasa perih luar biasa, ia akhirnya mampu membuka pintu rumahnya.
Ia segera memasuki rumahnya dan tak lupa menguncinya. Ia menyalakan lampu rumahnya dan melihat jam dinding.
Pukul 23.30. Itu artinya ia berjalan lebih dari 1 jam untuk mencapai rumahnya, dan sekarang kakinya terasa pegal dan kaku.
"Lebih baik gue mandi aja."
(Namakamu) melangkahkan kakinya memasuki kamarnya untuk mengambil pakaian ganti.
Setelah mengambil pakaian ganti dan handuk, ia segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
Walaupun jam menunjukkan pukul 23.30, ia memutuskan untuk tetap mandi. Karena tidak akan nyaman rasanya jika tidur dengan keadaan tubuh yang kotor.
****
Iqbaal membolak-balikkan data karyawannya dengan tidak sabaran. Ia sedang mencari data salah seorang karyawannya.
"Mana sih?" gumam Iqbaal.
Ia membolak-balikkan data karyawannya dan mencari salah seorang karyawan yang menarik perhatiannya.
"Nah, ini dia."
Iqbaal mengambil data karyawan tersebut lalu mengamati pas fotonya yang ada di pojok kanan bawah.
Gadis itu begitu cantik dengan kecantikan yang terpancar dari dalam. Dia gadis sederhana yang terlihat begitu polos.
Iqbaal tersenyum. Dialah gadis yang dia cari.
****
(Namakamu) mengetikkan sesuatu di keyboard komputer yang ada di hadapannya.
Ia tampak begitu fokus mengerjakan data yang diberikan atasannya.
"(Namakamu), makan siang yuk."
(Namakamu) mendongakkan kepalanya dan melihat Dianty berdiri di depan mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Wedding
FantasíaSebuah pernikahan tak terduga membawa dua orang yang sama sekali belum saling kenal ke sebuah kehidupan baru. Mereka harus menjalani kehidupan baru bersama, hanya karena kesalahan fatal yang diperbuat sang pria. Akankah sang pria mampu meruntuhkan r...