1. Aku Adit

12 1 0
                                        

Februari 1996

Sepasang mata bulat itu menatap kagum ke arah kayu-kayu yang terbentuk sebuah bangunan kotak kecil,tepat di atas pohon dengan dahan yang terbilang kokoh.

Tanpa berfikir panjang ia mendekat,menemukan seutas tali dengan beberapa kayu kecil yang diikat sedemikian rupa seolah membentuk tangga namun seperti rell.

Gadis itu adalah Raveena kecil,kerap disapa Vee,gadis kecil dengan segala keingin tahuannya yang tinggi serta sangat aktif dalam hal apapun.Begitupula saat ia tak sengaja menemukan rumah-rumahan kecil di atas pohon ini,tentu saja Vee sangat terpukau,menurutnya sangatlah keren.

Tak sadar Vee sudah sampai di atas,segera menapakkan kakinya ke alas yang juga terbuat dari kayu,dan Vee dibuat terkejut tatkala bukan hanya dirinya yang berada di sana,melainkan sosok bocah laki-laki yang sepertinya berumuran lebih tua dari dirinya,tengah terlentang dan kedua matanya tertutup rapat,rupanya sedang tertidur.

Beberapa bungkus makanan dan plastik bening berisi air mineral pun berceceran,serta tas punggung berukuran sedang yang bocah itu gunakan sebagai bantal,Vee memperhatikan dengan seksama lawan jenis di hadapannya ini yang terbilang cukup kurus untuk anak seusianya,juga pakaian yang sudah lusuh dan sepasang sepatu yang usang,Vee berfikiran kalau anak yang sedang terlelap itu adalah anak sekolahan yang nakal dan sedang kabur dari sekolah,ia menyimpulkan seperti itu tatkala Vee melihat beberapa lembar kertas berisikan coretan dan tulisan acak,dan hanya gambar kotak-kotak asal yang mendominasi.

"Hei," panggil Vee

Tak disangka bocah laki-laki itu membuka matanya,tidak terkejut,dia masih terdiam,menatap Vee seklias kemudian kembali memejamkan mata.

"Aku lapar" ceplos si bocah.

"Lebih baik Kamu pulang" jawab Vee.

"Aku tidak bisa,Aku juga tidak punya rumah"

"Aku juga tidak,tapi sekarang Aku punya,walaupun Aku harus berbagi,Kamu mau berbagi Rumah denganku juga?"

Bocah laki-laki itu kembali membuka matanya,menatap Vee secara langsung.

"Tapi Aku baru saja mempunyai rumah,ini rumahku"

"Kamu membuat sendiri?" Vee sedikit terkejut,juga takjub.

"Iya,sekitar dua jam yang lalu"

"Rumahmu terlalu kecil,lebih baik Kamu ikut Aku,di sana juga Kamu akan mempunyai orang tua"

"Semudah itu Aku memiliki orang tua?"

Vee mengangguk mantap,ia kemudian turun,tanpa sepengetahuannya bocah laki-laki itupun ikut turun,dan mengekor Vee sampai mereka sampai di depan bangunan sederhana dengan papan kayu bertuliskan 'PANTI ANAK'.

"Ini rumah Aku,dan sekarang sudah menjadi rumah mu juga,di sana kamu juga pasti mendapat makanan enak,dan juga orang tua"

Bocah itu tidak merespon apapun,hanya berdiri dan terdiam,kemudian dia mengulurkan tangan kanannya bermaksud untuk berjabat tangan,

"Aku Adit"

Tentu saja Vee senang,ia membalas uluran tangan bocah laki-laki ini,mulai pada hari itu,Vee memutuskan bahwasanya ia memiliki kakak laki-laki dengan nama Praditya Bagaskara.

MELUKIS LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang