2. Together

13 1 0
                                    

"IYAAA KAYAK, GIMANA YA, GUE MALU NGOMONGNYA" jawab Refasha.

"JANGAN JANGAN LO BAPER NIH?" tanya Askaya.

"GATAU AH, TAPI CARA DIA NGERANGKUL GUE TUH BIKIN GUE NYAMAN GITU LHO" kata Refasha.

"Jadinya lo nyaman nii sama dia??" Tanya Hanika.

"Ya dibilang nyaman mah engga juga si, orang baru juga kenal kok masa iya langsung nyaman" jawab Refasha.

"Tapi diliat liat dia ganteng juga tauu, cocok lah elo juga cantik" saut Askaya.

"Apaansiih, gue gasuka sama dia, itu tadi juga cuma kebetulan kok" Refasha membantah.

"KRINGGG!" Bel istirahat berbunyi.

"Weh istirahat yuk, gue denger di kantin ada yang jualan cireng isi" kata Askaya.

Mereka bertiga pun bergegas pergi ke kantin, mereka pun membeli cireng dan duduk di meja kantin, namun mereka melihat sesuatu yang sangat tidak di duga.

Azelio sedang berbincang akrab dengan perempuan, diduga itu adalah pacarnya, Azelio berbincang sangat asik dengan pacarnya itu, Refasha dan temannya sangat kaget, baru saja mereka membicarakan Azelio dengan Refasha.

"Yahhh nt ref ref" ledek Askaya.

"APA COBA, BAHKAN GUE AJA GASUKA SAMA DIA" bantah Refasha.

"Mang eyaa??, bukannya nyaman tadi?" Ledek Hanika lagi.

"Tapi gue kaget lho, masa pas ngerangkul gue kayak gitu, ternyata udah punya cewek, redflag bangett" ucap Refasha.

"Wah iya juga, gue bilang lo jauhin deh tu cowok, serem banget" ujar Askaya.

"Bener ih, masa dia ngerangkul elo udah kayak apaan, padahal udah punya cewek" kata Hanika.

"Yaudah sih, lagipula gue kan gasuka sama dia" kata Refasha.

Seminggu kemudian berlalu, Azelio jarang sekali berbicara dengan Refasha, hanya saat menanyakan tugas dan yang lainnya.

Hari itu Refasha tidak ada yang menjemputnya pulang sekolah, Refasha awalnya berinisiatif untuk jalan kaki, jarak nya sangatlah jauh yaitu 7 Kilometer, saat Refasha masih berdiri di gerbang, Azelio tjba tiba berada di samping Refasha.

"Woy, refa belum balik?" Tanya Azelio sambil memegang kunci motor.

"Ini baru mau jalan" kata Refasha.

"Lo bukannya biasanya dijemput ya?" Kata Azelio.

"Iyaa kali ini mau jalan kaki aja" kata Refasha.

"Jangan jalan, lo biasanya dijemput kok malah jalan, sama gue aja" kata Azelio.

"Eh, gausah, gue ngerepotin" kata Refasha.

"Yaudah gue pesenin ojek aja ya?" Tanya Azelio.

"EH JANGAN" bantah Refasha.

"Pilih mau gue anterin atau gue pesenin?" Suruh Azelio.

"Ihh keduanya ngerepotin, aku jalan aja zel" kata Refasha.

"Ngerepotin apaansih, kalo ngerepotin gabakal gue tawarin, lagipula gue siap kok kalo elo mau dianterin pulang" kata Azelio.

"Bukan gitu zel, gue kepikiran sama cewek lo" kata Refasha dalam hatinya.

"T-tapi gaada yang marah kamu nganterin aku?" Tanya Refasha.

"Gak usah dipikirin, berarti lo gue anterin aja ya" kata Azelio.

"Hmmm, yaudah deh kalo kamu maksa" kata Refasha.

"Tunggu sini, gue ambil motor dulu" kata Azelio.

Lalu Azelio mengambil motor varionya dan mereka pun jalan ke rumah.

"Kamu kok baik banget zel?" Kata Refasha.

"Baik apanya?" Tanya Azelio lagi.

"Kamu baik mau nganterin aku pulang, akunya malah ngerepotin" jawab Azelio.

"Gapapa, kalo gue yang nawarin berarti gue yang mau" kata Refasha.

"Jangan bikin gue baper zel, gue tau lo udah ada cewe" kata Refasha dalam hati.

"Eh btw kamu suka basket juga ya?" Tanya Refasha.

"Lo tau darimana?" Tanya Azelio.

"Ini tempat minum kamu gambarnya Los Angeles Lakers" kata Refasha.

"Kalo dari tempat minum sih sebenernya ga ngaruh, tapi dibilang suka basket apa engga ya lumayan sih" jawab Azelio.

"Widiih, kamu suka main?" Tanya Refasha.

"Yaa suka suka engga sih hahaha, lo suka basket juga?" Tanya Azelio.

"Widih jelas, aku jadi tim inti di SMP aku dulu" kata Refasha menyombongkan diri.

"Widiih keren bangett" jawab Azelio.

"Kapan kapan main yu, by one kita" kata Refasha.

"Wiih boleh tuh hahaha" saut Azelio.

"Tapi gue gaterlalu ngerti basket, sekedar main aja gitu" kata Azelio.

"Ya gapapa ilah, aku ajarin nanti" kata Azelio.

"Okee deh" jawab Azelio.

Akhirnya sampailah di rumah Refasha.

"Makasih ya zel makasih banget lho" kata Refasha.

"Aman, kalo besok besok gaada yang jemput bilang ke gue aja" kata Azelio.

"Ga ah ngerepotin" jawab Refasha.

"Yaudahh gue cabut ya, dadah" kata Azelio.

"Byee, thank you zel" kata Refasha.

Azelio melambaikan tangan lalu pergi.

Proud of you capt!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang