3. Basketball star

16 2 0
                                    

Esok hari kemudian Azelio membawa bola basket dari rumahnya dan akan mengajak Refasha bermain basket.

"Refa, nanti istirahat free gak?" Tanya Azelio.

"Kebetulan semua tugas udah selesai, terus gaada apa apa lagi sih, kenapa zel?" Jawab Refasha.

"Gue mau ngajakin elo main basket nanti, penasaran sama yang katanya tim inti SMP" ledek Azelio.

"Wiih ayok" kata Refasha.

"Idiih udah ada cewek masa ngajak main cewe lain" kata Askaya.

"Udah, mending kita ikutin dia ke lapangan nanti" kata Hanika.

Waktu istirahat pun tiba, mereka bermain basket berdua.

"Mending one on one sama gue ref" ajak Azelio.

"Ayokk" saut Refa.

Mereka pun main 1 lawan 1, Refasha membawa bola offense, Refasha dengan gampang mendribble dan melewati Azelio, Refasha melakukan layup dan skor menjadi 1-0 dengan keunggulan Refasha.

Lalu Refasha offense lagi dan melakukan floater shot, skor menjadi 2-0, Setelah itu Refasha melakukan crossover setelah itu dia melakukan layup reverse, sangat mustahil jika dilakukan oleh gadis, skor menjadi 3-0, penguasaan bola direbut oleh Azelio, Azelio bermain dengan santai, dia tidak melakukan gerakan yang berlebihan, lalu ia melakukan layup dan skor menjadi 3-1,

"Udah ah gue capek" kata Azelio.

"Ih baru juga main bentar, gaasik kamu mah" jawab Refasha.

"Lo jago ref asli, kalah gue lho" kata Azelio.

"Hahaha biasa aja" jawab Refasha.

"Ni cowok b sja sih, ya bisa main cuman ternyata gak jago, jauh dari ekspetasi gue ternyata, tapi pas main keren juga keliatannya dia, walaupun cemen" kata Refasha dalam hatinya.

Lalu tiba tiba temannya Azelio dari kelas lain dan kaka kelas mengajaknya untuk bermain 5 vs 5 satu lapangan, Azelio mengiyakan untuk bermain.

"Ref gue main dulu ya sama temen temen gue, lo mau balik ke kelas atau nunggu?" Tanya Azelio.

"Aku nunggu sini aja, temen aku ada di pinggir tuh" jawab Refasha.

"Yaudah gue main ya" kata Azelio.

Permainan dimulai, penguasaan bola ada di tim Azelio, Azelio nampak dengan posisi kosong dan terbuka, lalu ia pun di passing, lalu dia melakukan pump fake lalu drive dan melakukan lay up, kombinasi gerakan itu sangat sempurna dengan tempo kecepatan yang sangat bagus.

Refasha terkejut anak yang tadinya ia sebut dengan sebutan "cemen" ternyata bisa melakukan gerakan dengan sangat rapih dan cepat.

"Buset boleh juga tuh gerakannya" kata Refasha.

Lalu setelah itu Azelio melakukan steal dengan sangat tertata, lalu melakukan gerakan crossover lalu spin dan setelah itu melakukan reverse layup, lagi lagi membuat Refasha sangat terkejut.

"GAJELAS, INI MAH ITUNGANNYA JAGO" Refasha terkejut.

Lalu ia melakukan intercept dengan sangat bagus, ia dribble berlari ke depan dengan kecepatan kilat, lalu melakukan euro step dan layup dengan rapih.

"Wah gue ketipu berarti, gue kira dia cemen lho basketnya, ternyata jago banget" Refasha terpukau.

Setelah itu Azelio di passing oleh rekan setimnya lalu menembak Three point dan bola nya swish tanpa mengenai ring atau backboard.

"JAGO BANGET DEMI TUHAN" Refasha sangat amat terkejut.

Permainan berakhir, tim Azelio menang telak, bahkan Azeljo mengalahkan tim yang terhitung banyak anak yang masuk tim inti sekolahnya.

Guru olahraga pun melihat kemampuan Azelio sangat bagus.

Lalu bell istirahat berbunyi, Refasha menuju ke kelasnya, lalu ia bertemu orang yang diduga adalah pacarnya Azelio.

"Hei, kamu Refa ya?" Tanya gadis itu.

"Eh, iya aku Refasha, ada apa ya?" jawab Refasha.

"Pulang sekolah langsung pulang ga?, atau ada kegiatan gitu?" Tanya gadis itu.

"Enggak sih, kenapa ya?" Refasha bingung.

"Pulang sekolah nanti ketemuan sama aku di taman literasi bisa gak?" Tanya gadis itu.

"Owh, bisa bisa" jawab Refasha.

"Oke aku tunggu, jangan lupa ya" saut gadis itu.

Refasha sangat nervous dan bingung seketika, sedikit takut namun tetap tabah.

Lalu mereka semua kembali ke kelas.

Dikelas Refasha bercerita kepada Hanika dan Askaya.

"Wah gila, mau ngapain dia ngajak ketemu ya" kata Askaya.

"Kok gue ngeri ya, nanti diapa apain elonya" kata Hanika.

"Yaudah kita bertiga aja ke tamannya"  saran Askaya.

"Jangan, gue dipandang pengecut nanti" kata Refasha.

"Emangnya masalah lo apasih?" Tanya Hanika.

"Jadi, kemaren tu gue dianterin pulang sama azeli-" Refasha belum selesai bicara.

"HAH, KOK BISA, KAN UDAH ADA CEWE, YA AMPUN PANTESAN DIAJAK KETEMUAN" Askaya panik.

"MAKANYA ITU, GUE RADA TAKUT JADINYA" Refasha makin panik.

"Keep calm ref, itu dia yang nawarin atau elo yang minta?" Tanya Hanika.

"DIA NAWARIN, BUKAN NAWARIN LAGI, BAHKAN KAYA MAKSA" kata Refasha.

"KAGA JELAS BANGET TUH COWOK ASLI" Askaya geram.

"Yaudah nanti lo temuin sendiri, nanti kita dari jauh ngeliatin" kata Hanika.

"Owh yaudah boleh" jawab Refasha.

Waktu pulang sekolah pun tiba.

"EH SORRY BANGET, GUE ADA JADWAL RAPAT REMAJA GEREJA DI GEREJA GUE, JADINYA GABISA IKUT NGELIATIN" kata Hanika.

"IH SERIUSAN? GUE ADA LES NANTI, TADI BARU INGET" saut Askaya.

"Maaf ref, kayanya kita gabisa ngeliatin elo deh, tapi kalo ada apa apa kabarin kita ya" kata Hanika.

"Hmmm yaudah dehh, gue berani kok sendiri" jawab Refasha.

Gadis yang diduga pacarnya azelio sudah menunggu di taman literasi, lalu Refasha menghampirinya.

"Sorry nih nemuin kamu siang siang gini, aku cuma mau nanya sesuatu" kata Gadis itu.

"Ohiya, mau nanya apa ya?" Tanya Refasha lagi.

"Kamu lagi deket sama Azelio?" Tanya gadis itu.









Proud of you capt!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang