1. First of all

15 1 0
                                    

Setelah kegiatan MOS di lapangan tadi, Refasha dan kedua temannya sangat kelelahan dan ingin mengeluh, mereka pun saling mengeluarkan keluh kesah saat istirahat.

"Weh gila, cape banget sumpah, berasa kayak kerja rodi" kata Askaya

"Iya woi, gapernah gue secapek ini, mana tadi gue disuru jalan jongkok sama kabing nya (kakak pembimbing)" kata Refasha.

"Itu dia, kan kemaren uda gue bilangin siap siap karena MOS nya bakalan lama dan capek, lo pada malah sibuk nonton drakor" saut Hanika.

"Apapun itu, intinya, GUE CAPEK BANGET PARAHH" kata Refasha.

"Ref, gue ada dua minum nih, satunya buat lo aja nih" kata Azelio yang tiba tiba ada di kelas.

"Ehh?, gausah gapapa, kamu kan juga pasti capek" kata Refasha.

"Gapapa, gue uda kembung, terus di meja gue ada biskuit masih ada lumayan banyak, buat lo sama temen lo aja ref" kata Azelio.

"Gausah, aku kan capek bukan laper hahaha" kata Refasha.

"Yaudah kalo belom laper simpen aja dulu, nanti juga dimakan" kata Azelio.

"Hehe, makasi lhoo zel" kata Refasha.

Hari esok pun tiba, MOS masih berlangsung seluruh murid kelas 10 sedang dijemur sambil menjalankan tugasnya, kala itu Refasha sedang ditugaskan untuk mencari 10 cacing, jika sampai jam 8:30 dia tidak menemukan maka ia harus berfoto dengan salah satu murid lelaki, dengan syarat gaya foto nya harus merangkul.

Jam menunjukan 8:22 ia baru menemukan 8 cacing tanah.

"Aduh dimana lagi ya ni cacing, masa iya gue fotbar sama cowo si, ga banget" ucap Refasha.

Refasha akhirnya menemukan cacing ke 9 nya, ia sangat senang dan kembali kepada kaka pembimbingnya.

"Kak, saya udah nemuin 9 cacing tanah nya kak" kata Refasha dengan sangat gembira.

"Wih keren kamu gak geli sama cacing tanah, tapi kan saya bilangnya 10 cacing tanah, ini mah baru 9" kata Kak Rasya kakak pembimbing Refasha saat itu.

"HAH YA ALLAH KAK, BOLEH KAN KAK 9 DOANG, SAYA SUSAH BANGET NYARINYA LHO" kata Refasha dengan nada memelas.

"Tentu gabisa, sekarang udah jam 8:31 jadi kamu harus jalanin hukumannya" kata Kak Rasya.

"KAK, PLEASE KAK, SAYA MALU BANGET, SAYA PALING GABISA KALO MASALAH COWOK KAK" kata Refasha memohon.

"Makanya dengerin tadi, kalo begini kan jadinya dihukum hahaha, lagipula saya kan gak suruh kamu pacaran sama cowok nya" kata kak Rasya dengan nada meledek.

"Hufft, yaudah deh kak, mau gimana lagi, cowoknya saya yang tentuin atau gimana kak?" tanya Refasha.

"Wah, kamu mau modus ya, keenakan kamu kalo nentuin sendiri, nanti saya yang cariin" jawab Kak Rasya.

"MAMPUS INIMAH" ucap Refasha dalam hati.

Untuk menjalani hukumannya, Kak Rasya sudah menemukan cowok untuk Refasha berfoto.

"ZEL, INI BUKAN AKU ZEL, ASLI MALU BAT" kata Refasha.

Ternyata Refasha dipasangkan dengan Azelio.

"Eh, Refa, kok elo dihukum?" Tanya Azelio.

"Aku gagal nyari 10 cacing zel, aku dengernya 9, jadinya kurang 1 doang" jawab Refasha.

"Ih sayang banget, karena salah denger doang aku aja cuma nemu 3 ahahaha" saut Azelio.

"Cepetan rangkul ayok, mau saya foto nih" kata Kak Rasya.

Depan ratusan siswa mereka foto dengan gaya yang mesra seakan akan adalah seorang pasangan.

"Kamu yakin zel mau kayak gini depan banyak orang?" Tanya Refasha.

"Yaa gue mah yakin aja, namanya juga hukuman, lo keberatan ga kalo gue rangkul?" Azelio bertanya kembali.

"Rangkul aja, tapi gapapa kan kamu?" Tanya Refasha.

Azelio merangkul Refasha dengan sedikit malu.

"1, 2, 3!" Kak Rasya mengambil foto mereka berdua.

Setelah berfoto, Azelio melepaskan rangkulannya secara perlahan, berbeda dengan kebanyakan orang yang melepaskannya dengan terburu buru.

Ratusan siswa menertawakan kekonyolan mereka berdua.

Waktu beralih ke jam 10 waktu istirahat.

"Cailahh ref, ada yang fotbar nih" kata Hanika.

"KIWWW, diliat liat lucu juga fotonya" kata Askaya.

"Mana duduk berdua lagi" saut Hanika.

"Senyum kalian berdua mirip tau" kata Askaya.

"EH TAPI TAPI, CARA DIA NGERANGKUL GUE KEK BEDA GITU LHO" kata Refasha.

"beda gimana emang?" Tanya Askaya




Proud of you capt!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang