[SELAMAT MEMBACA]
"ketika kita salah jalan dan lupa cara mencintai dengan benar adalah menyampaikan cinta dalam diam dan saling mendoakan satu sama lain"
_______•••_______
Alfa dan Mira adalah pasangan remaja yang menjalin hubungan asmara sejak bers...
Sekarang aku lagi semangat updatenya nih so tetep stay di cerita aku ya
Hai guys lebih seru lagi klo kalian baca ditemenin lagu dengan judul cerita remaja-devano Biar makin asik gitu, ya gak???
Spam stiker💯 sebanyaknya banyaknya ok??
[Follow dulu, sebelum baca]
Jangan lupa divote dan share ceritanya Thankyuu💗
🖤Happy reading 🖤
"Selagi gue yakin dan percaya kalau dia bisa jaga satu hati,gue gak takut" -Emira Halima Shahinaz
"Kalau hati dan raga aku cuman mau sama kamu,aku bisa apa?" -Alfarezel Bhagaskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"PAGI JUGAK BUK" sorak ramai para murid dari sebuah kelas. masing-masing dari mereka menghela napas, memang sangat lelah berkutat dengan fisika.
Usai mengumpul soal latihan, guru berumur setengah abad itu malah memberi pekerjaan rumah, membuat Mira mual saja.
"Eh Ra" panggil Sonia yang dibalas anggukan oleh Mira, tangannya sibuk mencoret-coret selembar kertas di depannya.
"Perut gue laper bangeeet" ujar Sonia mengusap perutnya yang baru saja berbunyi.
"Mager banget."
Sonia menarik lengan Mira. "ayuk dong...."
"Ajak afkar aja sono" nimbrung khansa
"Ih ogah gue gak—"
"OH MY GOD GUYS" ucapan Sonia terpotong di karenakan teriakan seseorang dari luar kelas, siapa lagi klo bukan Afrin. khansa dan Sonia buru-buru menutup kedua telinga. Afrin yang tampak ngos-ngosan karena lari, segera menyampaikan berita kepada sahabatnya.
"Woi, kalian tau gak??" ketiganya kompak menggelengkan kepala.
"Kok gak tau sih?"
"Ya, Lo belum bilang goblok," timpal khansa.
"Hehe, iya ya." Afrin Terkekeh, lalu menatap ketiga sahabatnya serius.
"Jadi gini, tadi pas gue balik dari toilet, gue liat di koridor ada cewe seumuran kita lagi bicara sama pak Santo, kayaknya anak baru sih" tutur Afrin, mereka hanya ber-oh ria saja.
