Prolog

12 2 0
                                    

                      Halo Dear,

Ketemu cerita ini dimana?
Bantu support aku ya, like, komen and share kebeberapa platform sosial media, tysm.

Tiga serangkai,
itulah sebutan dari orang-orang untuk mereka. Tiga orang manusia yang saling menempel sejak lahir.

Shanka Grella Alara, Naresha Kavindra, Zio Abraham.

Mereka selalu bertiga kemanapun, disekolah, diluar sekolah. Jadi, tak jarang orang memberi mereka gelar 'Tiga Serangkai.'

Shanka bagaikan beruang Kutub Utara. Terlalu cuek dengan sekitar, dan tidak tertarik pada lelaki. Ia bukan tipikal orang yang dingin, tapi ia hanya tidak peduli. Latar belakang keluarganya yang membuat ia menjadi seperti ini.

Zio itu seperti matahari, selalu menyinari orang-orang disekitarnya dengan senyuman, kebahagiaan. Tak peduli kondisi sendiri, yang penting, orang-orang bahagia, nanti ia tentu ikut bahagia.

Naresh welcome dengan siapa saja. Temannya banyak. Tapi, ia bukan orang yang cerewet, ia lebih banyak diam dan mendengarkan. Naresh merupakan tempat curhat bagaikan batu, ia hanya memberi respon seperlunya.

Ketiganya penuh prestasi, hobinya sama saja, membaca. Saat jam-jam tertentu, Shanka, Naresh, dan Zio selalu ke-perpustakaan sekolah.

Tapi, kita tidak bisa menilai sesuatu dari sampulnya, kan? Yang terlihat baik, belum tentu baik, yang terlihat buruk, belum tentu buruk.

Mari ikuti kisah mereka.

                             Spoiler

"Aku gak minta dilahirin juga, kok!"

"Dasar anak kurang ajar!"

                                          -_-

"Kita saling nguatin, ya? Lo banyak lukanya, gue juga banyak lukanya. Kita harus kuat! Banyak yang harus kita capai! Ngga lupa, kan?"

                                           -_-

"Gue janji, akan tetap jadi sosok yang paling terang buat lo. Kita harus selalu berteman. Apapun yang terjad nantinya, kita harus saling percaya. Kunci persahabatan itu, jujur dan kepercayaan."

"Gue pegang janji lo."

"Awas lo bohong."

                                  -_-

"Kita bakal bareng terus?

"Bodoh, ngga mungkin."

"Lo berdua kenapa sih? Jalani aja dulu."

                             -_-

"Kita sama-sama berjuang, ya?"

"Berjuang gimana?"

"Kita bertemu dengan versi terbaik masing-masing. Gapai cita-cita kita. Terutama kamu."

                                   

          Happy reading epribodayyyy

Antara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang