Ep. 7

209 29 6
                                    

— .
Aku membuka mataku, aku berada didalam kamarku.

Beranjak bangun dan mengambil 1 gelas air putih yang berada di meja kecil sebelah kasur.
Aku memegang kepalaku, pening rasanya, seperti habis dipukul oleh benda tumpul.

"Pusing?"

Aku sangat terkejut dan menoleh sumber suara yang ada disebelahku, aku melihat Mas Dirga sedang duduk sambil membaca koran harian.

"Sedikit..." jawabku.

"Sudah ingat kemarin melakukan apa?" tanya nya serius.

Sial, aku tidak ingat sama sekali, terakhir aku ingat kita hanya belanja dan makan siang.

"Aku ga melakukan kesalahan kan Mas..." tanyaku pelan.

Mas Dirga tertawa, semoga kamu cepat ingat, Ia memelai rambutku dengan lembut, lalu beranjak dari tepat tidur.

"Saya mau kerja, jangan lupa sarapan" ia langsung masuk kedalam kamar mandi.

Aku hanya bisa berdiam diri diatas kasur sambil mengingat apa yang terjadi kemarin. Aku benar-benar tidak ingat apapun.

TOLONG AKUU !!! T_T

Mas Dirga sudah rapih dengan tuxedo nya. Menyantap kopi dimeja makan lalu menghampiriku. Ia tiba-tiba mencium keningku dengan cepat.

"Saya berangkat ya. Jangan nunggu saya pulang, takut kemalaman"

DEMIIII TUHANN???
KENAPA YA HARI INI SOSWEET BANGET??? apa yang udah aku lakukan sihh kemarin T_T

Aku takut sekali kalau aku melakukan kesalahan kemarin. Tapi... yasudah, aku bergegas mandi dan berganti baju, bersiap-siap untuk sarapan.

Setelah sarapan, tiba-tiba asisten ku memberitahu bahwa semua belanjaan sudah dipindahkan kedalam kamar.

Aku pun berjalan kedalam kamar untuk membereskan belanjaan yang sudah aku dan Mas Dirga beli.

Banyak juga yaa????!?!?!?!? Aku membuka dan membereskan satu persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak juga yaa????!?!?!?!?
Aku membuka dan membereskan satu persatu. Dari kemeja, tuxedo Mas Dirga. Sampai membereskan punyaku juga.

Setelah selesai membereskan barang belanjaan. Aku pun duduk di teras balkon kamar. Aku meneguk beberapa obat yang Ibu mertua kasih.

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Tertulis "Ibu Mas Dirga" didepan layarku. Buru-buru aku angkat.

"Kamu sedang dirumah?" tanya ibu Mas Dirga. Terkesan buru-buru, padahal aku belum menyapa nya.

"Iya, kenapa ya bu?" Tanya ku.

"Obat nya kamu rutin minum kan? sudah habis?" Tanya ibu dengan semangat.

"Iya ibu, sudah"

"Kamu sudah berhubungan intim kan?" aku terkejut mendengar pertanyaan tersebut. memang sudah hampir sebulan kami menikah. Tapi kita belum sama sekali berhubungan intim karena Mas Dirga yang selalu tak ada waktu di rumah.

"Belum ya?! Dasar si Dirga. Nanti ibu kasih tau dia ya! kamu siap-siap aja nanti" Omongan ibu membuatku terkejut untuk yang kedua kalinya.

APA INI MAKSUDNYA? .....
APA MAS DIRGA MAU?
APA HARUS SEKARANG?

Jantungku berdegup dengan kencangnya. Seakan akan jantungku ingin mencleot keluar.

Breaks The Wall.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang