I Don't Care - 1

761 37 4
                                    

"Aku sudah katakan aku tidak ingin di jodoh-jodohkan seperti ini, aboeji" ujar ku dengan tegas. Sudah berkali-kali menolak perjodohan ini tetapi aboeji selalu memaksa ku untuk menerimanya, aku jadi heran seperti apa wanita yang ingin aboeji jodohkan dengan ku sampai-sampai aboeji kekeh sekali ingin menjadikan nya sebagai menantu nya.

"Siwon, lebih baik kamu pergi saja ke kantor dan jangan pedulikan ucapan aboeji mu lagi" ujar eomma dan aku mengangguk, setiap kali pertengkaran ku hanya eomma yang bisa membuat ku tenang. Aku segera pergi ke kantor pagi ini karena aku ingin menghindari pertengkaran ku dengan aboeji, sebenarnya aku tidak ingin ada pertengkaran seperti ini, lagi pula dari dulu aku tidak pernah bertengkar dengan aboeji tapi baru-baru ini kami sering bertengkar hanya karena sebuah perjodohan.

Setelah sampai di kantor aku segera masuk ke dalam ruangan kerja ku dan duduk di sana untuk menenangkan diri ku.

Dan bukannya tenang, aku malah semakin emosi karena Kyuhyun masuk ke dalam ruangan kerja ku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kyuhyun adalah asisten ku sekaligus teman ku, biasanya dia memang tidak mengetuk pintu jika masuk tapi posisinya sekarang ini aku sedang kesal, jadi aku langsung emosi saat melihat dia masuk.

"Kyuhyun, apa kamu tidak memiliki etika jika masuk?" ujar ku dan Kyuhyun hanya diam, aku tahu dia pasti tidak mempedulikan ucapan ku karena dia memang sangat mengenali diri ku, aku tidak benar-benar marah hanya saja emosi ku tidak bisa di tahan, paling beberapa menit lagi mood ku akan kembali membaik.

"Kedatangan ku kesini karena aku ingin memperkenalkan sekretaris baru mu, hyung" ujar nya dan aku mengangguk pelan. Aku baru teringat jika hari ini aku memiliki sekretaris baru karena sekretaris ku yang kemarin sudah berani menghianati ku dengan mencuri uang di ruang kerja ku.

"Siapa dia?"

"Im Yoona, hyung" ujar Kyuhyun. "Dia memang bukan dari kalangan yang berada, hanya saja kehidupan nya sudah mencukupi jadi aku pikir dia tidak mungkin mencuri seperti mantan sekretaris mu yang dulu"

"Tapi itu tidak menjamin Kyuhyun, bagaimana jika dia mencuri?"

"Aku yang akan bertanggung jawab, hyung"

"Why? Apa yang membuat kamu sangat membela nya?" tanya ku, tidak biasanya Kyuhyun seperti ini, biasanya dia akan berpihak padaku.

"Dia teman ku, hyung"

"Teman? Yak, ternyata kamu memiliki teman selain aku" ujar ku dan dia tertawa, aku memang sedang bercanda saat ini.

"Sudahlah hyung, mood mu sudah kembali kan?" tanya nya dan aku mengangguk. "Sekarang apa aku boleh membawa nya masuk?"

"Tentu saja"

Kyuhyun keluar sebentar dari ruangan ku untuk memanggil teman wanita nya itu, dan tak lama mereka masuk.

Cantik, teman Kyuhyun memang sangat cantik dan penampilan nya juga tidak terlalu mewah, dia tampak sangat sederhana. Aku yakin dia wanita yang baik-baik karena sangat terlihat dari wajah nya, aura nya sangat positif dan tidak mungkin dia sama seperti sekretaris ku yang lalu.

"Annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Im Yoona" ujar nya dan aku mengangguk.

"Saya menerima mu, dan sekarang silahkan duduk" ujar ku sambil meminta nya untuk duduk di hadapan ku. "Kyuhyun, terima kasih karena kamu sudah mencarikan sekretaris baru untuk ku, sekarang kembali lah bekerja"

"Ne hyung"

Setelah mihat Kyuhyun keluar, aku mengambil selembar kertas yang berisi materai.

"Tanda tangani lah"

"U-untuk?"

"Saya hanya ingin memastikan jika kamu bekerja dengan tidak jujur maka kamu harus menanggung akibatnya" ujar ku dan dia mengangguk, setelah itu ia menanda tangani kertas itu.

I Don't Care Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang