Pilihan Tersulit.

24.8K 1.5K 96
                                    

Hallo.... Holla... Gengss...

Bagaimana kabar kalian?! Masih setia dengan cerita gua Gibran?

Yuk, mari simak keseruan dari kisah Gus Gibran...

Jangan lupa tinggalkan jejaknya berupa votte dan komennya dong.

Hippyyy ridingg gengs....

****

Azalia hanya menggelengkan kepala melihat teman-temannya itu terus saja saling ejek. Padahal mereka semua saja memiliki kisah miris sendiri-sendiri dalam percintaan. Hingga tak lama dari itu.

"Untuk seluruh mahasiswa kedokteran semester 6 harap segera menuju pavilium praktek."

Sebuah suara dari speaker yang ada di setiap sudut area kantin mengggema. Azalia sebagai mahasiswa kedokteran segera menghabiskan minumnya sebelum pergi.

Andreas yang sudah tau Azalia akan pergi, ia bangkit untuk mengantarkan Azalia menuju pavilium praktek yang ada di lantai 4 fakultas kedokteran.

"Gue duluan." pamit Azalia yang langsung menyambar tas renselnya dan melangkah pergi bersama Andreas.

"SEMANGAG QUEEN!" kompak mereka memberikan semangat untuk Azalia.

"Jangan lupa sebut nama aku 1000 kali queen biar makin semangat!" heboh Viroe.

"Semangat queen gue yakin queen kita bisa!" ucap Dico dan Erland bersamaan.

Semua mahasiswi yang ada di dalam kantin itu merasa iri dengan Azalia yang selalu di ratusan oleh para most wanted campus. Bahkan, para perempuan-perempuan di sana yang ingin berteman dengan Azalia harus di periksa dengan detail oleh Aeros dan D'handlez geng. Mereka tidak akan membiarkan para perempuan itu memanfaatkan Azalia untuk bisa dekat dengan mereka.

Wajar saja mereka ingin dekat dengan inti Aeros dan D'handlez geng. Ke 16 orang itu adalah selebgram yang sudah menghasilkan uang sendiri-sendiri. Ada yang menjadi artis tiktok, ada yang menjadi selebgram, ada yang menjadi youtubers. Mereka juga anak-anak dari para konglomerat yang ada di kota mereka. Sehingga banyak sekali para perempuan yang ingin dekat dengan mereka, sekedar numpang tenar, atau numpang bergaya. Sehingga mereka sangat membatasi hal itu.

Azalia yang mendengar kata-kata semangat dari teman-temannya merasa senang dan bahagia. Mereka memang selalu bisa menjadi yang terbaik untuk Azalia.

"Nanti pulang jam berapa?" tanya Andreas setelah mereka berada di pintu pavilium praktek ke dokteran.

"Aku gak tau, kan biasanya juga gak pasti." ucap Azalia.

"Ya udah, nanti aku tunggu di parkiran kaya biasanya okey." ucap Andreas dengan senyuman manisnya.

Azalia mengangguk dan ikut tersenyum manis. "Iya." jawab Azalia.

"Semangat prakternya queen. Aku yakin kamu bisa." ucap Andreas mengusap-usap lembut kepala Azalia.

Azalia menatap wajah tampan laki-laki yang ia cintai itu dengan senyuman penuh kebahagiaan. "Ya udah, aku masuk dulu ya, bye..," pamit Azalia melambaikan tangannya kepada Andreas.

Andreas mengangguk. "Bye..," balas Andreas ikut melambaikan tangannya juga.

****

Gibran melangkah menuju ruangan dosen dengan perasaan begitu bahagia bukan main. Walapun ia memiliki tampang wajah datar, pancaran bahagia dari matanya masih bisa di lihat jika di perhatikan baik-baik. Ghani yang juga baru selesai dari kelasnya mengerutkan keningnya saat ia berpapasan dengan kembaran kanebonya.

GUS GIBRAN ( PERJODOHAN.)  TERBIT  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang