03

250 13 0
                                    

Selamat membaca




"10 Baht."

"Thank You-woah! aku ingin lebih lama tinggal di tempat ini." seru seorang pria dengan senyum lebar, dia melirik ke sekitar dengan kedua mata berbinar.

"Sungguh! Thailand adalah surga dunianya makanan. Kau tahu itu?" ucapnya lagi, lantas berpindah pada satu stan makanan lain dengan begitu semangat.

Gadis disampingnya mendecih, "Kau pikir sedang berbicara dengan siapa?." sahutnya. Menarik kaos pria tadi agar berhenti sebelum dirinya benar-benar jengah dengan tingkah pria itu. Sungguh, dia datang kemari bukan untuk menjadi babbysitter pria manja ini.

"Berhentilah bertingkah aneh, atau kutinggalkan kau disini sekarang juga." ancamnya.

"Santai kawan-kau ini terlalu serius mengerjakan sesuatu. Kita harus bersenang-senang karena sekarang kita di Pattaya. Oh~lihat itu-wow! Adel dia cantik sekali." bisik pria itu sembari menunjuk pada seorang wanita yang melintas dihadapan mereka barusan.

Adel-Gadis itu mendecih pelan sembari mengulum senyum jahil.

"Kenapa kau tidak mencoba menggodanya satria?"

"Apa aku terlihat bagus sekarang?" tanya satria pada Adel yang dengan sigap memandangi pria itu. Satu alisnya tertarik ke atas, Adel berdecak sesaat melihat penampilan satria. Adel merapikan rambut pria itu, lalu kedua tangannya turun membuka kancing kemeja yang satria kenakan.

"Yah! Apa yang kau lakukan? menelanjangiku?" tanya pria itu tergagap dengan wajah bersemu merah. Adel mengumpat dalam hati, menahan tawanya sendiri sebelum menoyor kepala satria dengan jari telunjuknya.

"Ini! kau harus terlihat sexy jika ingin mendapatkan perhatian wanita itu."seru Adel mengajarkan. Satria lantas menganggukkan kepala mengerti, mengikuti ucapan gadis dihadapannya hingga kini seluruh kancing kemejanya terlepas.

"Ayo! hampiri dia sekarang." Tanpa sedikit pun membantah, satria mengikuti perintah Adel dan mendekat pada wanita cantik yang berdiri tak jauh beberapa meter dari tempat mereka berada.

"Selamat bersenang-senang." teriak Adel girang.

"Ah~selamat beradu pedang. maksudku.." sambungnya sepelan mungkin lalu tertawa memegangi perutnya sendiri.

Gadis itu berlalu pergi meninggalkan satria yang tersenyum malu-malu diujung sana bersama wanita yang jelas pria itu belum menyadari bahwa Pattaya adalah surga dunianya para waria.

Tentu saja esok pagi Adel akan mendengarkan keluhan pria itu nantinya, yang jelas sekarang dirinya tidak memiliki banyak waktu untuk bersenang-senang.

Adel harus mencari sesuatu.

***

"Aku mencintaimu, kau tahu itu. "

Tempat ini begitu sepi, gelap dan sunyi hingga suara pria itu jelas menggema. Terdengar begitu menakutkan,

wajahnya yang terus tersenyum menampilkan kesan menenangkan yang dapat membuat wanita manapun pastinya terpesona.

Namun benda yang pria itu genggam sedari tadi jelas memperlihatkan sisi aslinya yang tidak pernah dirinya tunjukan.

Pria ini gila..

"Ya.. Aku tahu. jadi kumohon.."

Brak!

Gadis dihadapannya meringis kesakitan saat pria itu dengan sengaja mendorong tubuhnya hingga tersungkur di atas lantai.

"Aku mencintaimu dan kau tahu itu, kau tahu tapi kau terus mempermainkanku. Katakan padanya, kau hanya milikku Yona"

Mystery (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang