02 : Baby J

2K 233 20
                                    

[✉]

Don't forget to click a stars button and Comments for me. Enjoy to reading y'll. Sider? Get out of my book!. Tx.

✼ •• ┈┈┈┈๑⋅⋯ ୨˚୧ ⋯⋅๑┈┈┈┈ •• ✼































[🌕]

"Nama-nya Shim Jake, atau Shim Jaeyun. Laki laki."

"Bodoh!. Aku tidak akan menyia-nyiakan bayi gembul itu kau tau?"

"Sial. Aku bukan Pedo seperti mu."

Sungchan tersenyum pelan melirik Sunghoon yang sedang berbicara dengan kakaknya. Kedua netra Sungchan beralih menatap ke arah Jake.

Sepertinya bayi kecil ini akan segera di adopsi oleh pemuda yang lebih muda satu tahun darinya. Fikir Sungchan.

"Jeyun harus mau ikut kalau beneran di adopsi ya?. Jangan lupain Sungchan hyung sama Jeno hyung.." gumam nya berbisik pelan pada Jake yang sedang serius menonton Pikachu the movie di handphone kecil miliknya.

Jake yang mendengar hanya bisa memgerjapkan kedua Puppy eyes nya bingung pada Sungchan hyung-nya.

Tidak mengerti dengan apa yang Sungchan bicarakan.

Adik dari Jeno itu terkekeh kecil melihat raut gemas kebingungan dari Jake. Andai kalau dia dan sang kakak bukan dari panti, Pasti dirinya sudah mengadopsi Jake terlebih dulu.

Demi apapun, Jake sudah menjadi adik kesayangan nya walaupun tidak ada hubungan darah  di antara mereka.








[🎀]

🎀 Flashback on 🎀














Tok tok tok!!

Sungchan memejamkan kedua netra nya saat mendengar ada seseorang yang barusan mengetok pintu depan panti. Dia berdiri meninggalkan buku tulis berisi pekerjaan rumahnya.

Sungchan membuka kain penutup jendela panti, menatap keluar, hanya ada hujan deras dan angin. Tidak ada siapa siapa di luar sana.

Glug

Sungchan menelan ludahnya gugup, jujur dia sedikit takut sekarang. Dibukalah pintu kayu itu, netranya hanya tertuju ke arah depan, dan sewaktu menatap ke bawah lantai, alangkah terkejutnya Sungchan menemukan-

-Bayi berbalut kain biru tipis berada di dalam kotak kardus berwarna coklat.

"Ini?. INI BAYI SIAPA?!?" teriaknya sedikit keras membuat Jeno yang sedang Push-up di dapur berjengkit kaget dan melirik sekitar mencari sang adik.

Sungchan yang sadar kalau dia berteriak langsung membekap mulutnya sendiri sambil mengecek bayi di depannya.

"Hhh.. Tidak bangun" lirih Sungchan.

Kedua tangan Sungchan mengangkat kardus berisi bayi itu dengan hati hati takut terjatuh. Untung saja dirinya sudah kelas dua SMP. Insting Sungchan mengatakan kalau bayi ini sepertinya baru saja di lahirkan.

Baby It's Not Ur Fault Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang