04 : Baby J

2K 233 56
                                    

I think, Hi??
You guys miss me?, maybe??.

[✉]

Don't forget to click a stars button and Comments for me. Enjoy to reading y'll. Sider? Get out of my book!. Tx.

✼ •• ┈┈┈┈๑⋅⋯ ୨˚୧ ⋯⋅๑┈┈┈┈ •• ✼

[🌼]

Pagi hari, dimana burung-burung kecil saling bersahut untuk berkicau indah. Tumbuhan besar maupun kecil yang menari lamban tertepa angin dingin, serta Langit seluruhnya berwarna kelabu bercampur biru.

Kabut dan Embun pagi pun bersatu-padu guna membantu para insan bernafas tau jika waktu-nya untuk terbangun.

Melalui celah-celah ruangan, sedikit cahaya terselip lembut. Terpancar ter-arah pada kelopak mata si Pangeran putih yang masih tertidur halus.

Ponsel pintar milik pangeran putih itu bergetar sambil mengeluarkan suara ber-irama lagu.

Beautiful Beautiful~.. Beautiful.. hoo hmm~

Tak!¡

Sebuah raihan tangan mematikan alarm pagi tersebut ricuh. Sunghoon menguap kecil, tubuh ringkih-nya ingin mengeliat guna meregangkan otot-otot milik-nya. Namun adik dari Lee Heeseung itu mengurungkan niat-nya saat ternyata ada Jake yang sedang tertidur lucu sambil memeluk dan mencengkeram erat kaos lengan pendek-nya.

Ranum tipis-nya terbentuk membentuk kurva simpul. Mengecup sekilas si pemilik pipi gembul itu pelan, takut membangunkan sang empu. Perlahan Sunghoon melepaskan pelukan Jake bayi lucu-nya, lalu ia meletakkan guling untuk mengganti-kan diri-nya.

Kedua kaki milik Sunghoon berjalan walau agak sempoyongan karena baru bangun tidur, nyawa-nya belum terkumpul sempurna, jadi maklum-kan saja. Dia menyampirkan handuk pendek di pundak kiri-nya menuju ke arah kamar mandi untuk memulai hari.


















[🌕]




















"Daddy~" panggil Jake menatap sekeliling kamar sang Daddy sembari mengucek dan menguap pelan.

Tidak lama dari itu netra polos Jake tertuju pada Sunghoon yang baru saja keluar dari acara mandi-nya dengan setelan Jas yang sudah terpasang di tubuh kurus-nya.

"Daddy!!" Sunghoon tersenyum ke arah Jake.

"Iya sayang??"

"Tulun Daddy!, down down!!" Pinta Jake mengangkat kedua lengan pendek-nya pada Sang Daddy. Sunghoon menyalakan Hairdyer-nya santai.

"Tidak bisa sayang. Daddy sedang mengeringkan rambut." Jawab-nya sambil berkaca pada permukaan datar cermin yang panjang.

Jake mengerucut kan bibir nya, kedua lengan-nya sudah tidak terangkat.

"Daddy tulunnn~"

"Turun sendiri coba sayang?" Jake hanya bisa mengedipkan netra polos nya berulang kali.

Setelahnya, Jake benar-benar bergerak untuk menurunkan kaki gempal pendeknya ke bawah lantai. Di cengkeramnya seprai kasur berwarna putih itu erat oleh si kecil.

Baby It's Not Ur Fault Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang