Banyak yang terjadi di minggu ini. Rasanya jika di kulik lebih dalam tidak akan tersadar sesuatu, ya benar. Sekarang sudah masuk pada bulan Balita lucu kita, Jeyun.
Hanya dalam hitungan hari Ulang tahun Jake akan terlaksana. Mungkin Jeno dan Sungchan yang sedang mengurus anak panti pasti akan berfikir bila Jeyun mereka sangat sedih.
Sebab hari lahir Jake merupakan hari dimana Balita tersebut di buang. Padahalkan si kecil tidak mungkin mengingat nya. Hhh terserah Jung'S bersaudara saja ya.
"Jeyun? Daddy mohon jangan lakukan itu" ucap Sunghoon menghaluskan nada bicaranya pada sang anak.
Jake hanya menatap tajam Sunghoon dengan kedua alisnya yang menukik.
PLAK
"Jeyun cudah coba cabal cabal dali tadii!!" Marah Jake bersungut sungut setelah menampar Sunghoon dengan telapak tangan kanannya yang sekarang tercetak jelas pada pipi kiri ayah muda itu.
Sebenarnya, sedari tadi Jake sedang bermain dengan boneka penguin yang sudah diberi nama Sungun dan Puppy nyaㅡLayla di samping rumah mewah itu atau tepatnya taman kecil yang dipenuhi rerumputan dan bunga.
Tapi tanpa aba-aba ada Sunghoon yang baru saja pulang dari kantor dengan banyaknya berkas penting di tangan nya. Namun saat melihat Jake langsung saja tidak jadi ke rumah untuk sekadar menaruh berkas itu terlebih dahulu. Dan mulailah kejahilan kejahilan kecil yang menjalar jadi menjengkelkan.
Jake yang sudah muak pun mengambil beberapa lembar berkas milik Daddy-nya dan mengancam ingin merobeknya. Itulah kenapa Sunghoon memohon agar tidak melakukan (Merobek berkas penting) nya. Finalnya Jake langsung saja menampar Sunghoon dengan emosi yang menyala-nyala.
"Daddy nakal! Jeyunn unlike!!." Katanya cemberut mulai meninggalkan sang Daddy sembari menyeret kedua Boneka nya tertatih.
Sedangkan Sunghoon malah terdiam dengan ringisan nya.
"Jeyun, tunggu Daddy!!" Teriak nya saat Jake baru sampai depan pintu rumah mewah itu.
"CILLO! DADDY CO BAD!"
"JEYUN! KALAU TIDAK MENUNGGU LAYLA DADDY BAKAR!"
"DADDY HUN CIBALL CEKIYA!! JEYUN BICA MINTA DADDY HEE BELITAN LAGII!!"
"Awas kau ya."
[🦁]
"DADDY! DADDY!! CINGAA!!!."
"WAAAAAAA CUGOII!!"
Heeseung tidak berhenti untuk tertawa lepas karena ulah Jake yang sedari awal terlalu excited dan bersemangat untuk pergi ke kebun binatang. Yah walaupun dia harus menahan malu sebab si kecil selalu teriak saat bertemu hal yang menurutnya keren.
"Siapa yang ingin bayi Singa?," tanya Heeseung yang diakhiri dengan tawa kecil.
Kedua netra Jake berbinar penuh ingin saat Heeseung mulai berbicara tentang bayi Singa. Kedua tangan gempal nya tak berhenti untuk di gerakkan dengan gestur menginginkan bayi Singa yang berada di kandang khusus itu.
"JEYUNN!, JEYUNN WANT IT!!," Pekik nya senang mulai bergerak rusuh dalam gendongan sang Daddy.
"Jeyun?, dengarkan Daddy," pinta Heeseung menatap dalam Jake di gendongannya.
"Jeyuun cudah dengal Daddy~" Celetuk si kecil pelan ikut menatap Heeseung polos.
"Nah iya, terserahmu saja. Dengar ya?, jadi Daddy sudah bicara dengan pemilik bayi Singa nya, tetapi tidak bisa di adopsi sekarang. Butuh satu minggu untuk mengurus surat nya agar di legalkan, Jeyun mau menunggu tidak??," ucap Heeseung mengelap dahi kecil Jake yang basah karena keringat.
Tatapan Jake seketika berubah menjadi sedih, dia mengerucut kan bibirnya dan menundukkan kepala nya dengan telunjuk tangan kanan nya yang mulai menggambar abstrak di lengan berotot yang terbalut blazer Heeseung itu.
"Jeyun tunggu campai mommy cinga nya tidak cedih Daddy," ah, begitu rupanya.
Balita yang akan beranjak 5 tahun itu sedih hanya karena bayi Singa yang mungkin masih bergantung dengan induknya sendiri. Heeseung hanya bisa memaklumi saja walau dia penasaran dari mana Jake bisa memikirkan sesuatu yang bahkan tidak seharusnya anak kecil sepantarannya fikir kan.
Heeseung jadi ikutan sedih mendengar nya.
"Jangan di pikirkan sayang, lebih baik kita cari Daddy Hoon mu itu. Entah kemana dia sekarang." Gumam Heeseung melihat ke kanan dan ke kiri saat ternyata Sunghoon belum kembali.
Jake yang mendengar gumaman Heeseung ikut mencari Daddy paling muda nya ke kanan dan ke kiri juga.
"Daddy cungun eodico??."
[♥]
"Lucu sekali, mirip Jeyunn AHAHAHA,"
Sunghoon mengambil sebuah boneka kecil yang hanya berukuran setengah dari telapak tangan besar nya. Boneka berbentuk naga hitam dari film kartun, padahal tidak mirip dengan Jake hanya mata nya saja.
Terserah CEO muda sajalah.
Kedua tangan nya sudah penuh dengan berbagai boneka plushie dan Molang, entah apa yang merasuki pemuda itu, sudah setengah jam lebih dirinya berada di toko khusus oleh oleh berbagai boneka dari kartun dan binatang dari kebun binatang nya.
Dia berkeliling dari banyaknya oleh oleh makanan sampai berbagai boneka di sekitarnya. Tidak tau saja kalau Jake dan Heeseung mencari dirinya sampai tersesat karena tidak membaca peta rute kebun binatang nya. Sebab petanya berada di saku Sunghoon yang sekarang masih sibuk melihat lihat banyaknya boneka lucu.
"Nanti kalau bertemu Daddy Hoon mu jangan lupa di gigit ya kapten kecil??,"
"HU'UM!! JEYUN GIGIT CI CUNGUN CAMPAI CAKITT!!." Jawab Jake dendam karena sekarang dia dan Heeseung terjebak di kerumunan orang orang yang tidak di kenal nya sama sekali.
Eh?, tapi tungguㅡ
"Daddy!!, Daddy bica call call Daddy Huun?."
HEESEUNG BODOH!!.
TO BE CONTINUED@ceriepieeesz
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby It's Not Ur Fault
אקראי✎ Being happy with his two fathers is not easy for Jake, their adopted son. Sunghoon and Heeseung. HeeJakeHoon area Heejake's Sungjake's Tw//Baku, Non-baku// Original story by : @saciresexndr