I love you ven, i really do.
-Depok, 27 juni 20185 Tahun yang lalu....
"I think he really adore you ven, look at him. Dia natap lo segitunya banget, kaya takut lo ilang. Kaya intel tau ga sih". Ucap Abbiyya dengan suara mengintimidasinya, dengan tatapan menghunus tajam kepada mu dan juga aku kala itu.
"Lagian lo tu mau gantungin uranus sampe kapan deh?. Lo paham kan kalau dia tuh sayang sama lo, tunggu apalagi coba. Duh gue greget sendiri liatnya". Tambah Abbiyya sembari menghempaskan rambut sebahu nya dengan memperhatikan aku dan kamu secara bergantian.
Aku hanya diam kala itu, tertawa akan tingkah abbiyya yang selalu saja ingin menjadi tim sukses nya venus dan uranus untuk bisa pacaran.
Aku mengedahkan pandanganku dari Abbiyya, dan tatapan aku berhenti di kamu, di ujung sana kamu berdiri lengkap dengan tatapan menghunus tajam sembari melipat tangan mu. Saat kamu menyadari tatapan kita bertemu, seketika tatapan kamu berubah lembut lengkap dengan kedipan di mata kananmu itu yang selalu akan terus membuat aku terpana.
"Dah ah serah kalian deh mau tatap-tatap an selama apapun i dont care deh, cape banget gue Ven liatnya". Suara dari Abbiyya membuat aku mengalihkan pandanganku dari kamu, dan bergantian menatap sahabat ku sejak duduk di bangku kelas 10 ini.
"Yaudah sana duluan ke kelas, gue ada perlu bentar" ucapku lengkap dengan tawa yang muncul karena ekspresi yang ditampilkan oleh Abbiyya.
"Iyadeh gue duluan nih, jangan lama mikirnya. Lo tau kan penyesalan itu selalu ada di akhir?". Jawab Abbiyya.
"Iyaaa Abbiyya, i see. lagian juga lo tu kenapa jadi lo yang selalu riweuh si perihal ini". Ucapku diiringi dengan tawa.
"Ya kalian lagian ribet banget, kaya bocah tau ga maen bucin nya kaya gitu doang"
"Dah ah gue pergi, bye" jawab Abbiyya yang akhirnya melangkahkan kakinya untuk kembali menuju kelas.
Dan saat Abbiyya pergi, kamu datang. 5 langkah dari tempat aku berdiri kamu diam lengkap dengan senyuman manis yang akan selalu menjadi obat untuk aku.
"Haii Venus, can we talk?" Ucap mu dengan langkah kaki yang mendekat ke arahku.
"Yashhh, what is" jawabku, saat langkah kamu tiba di depan ku.
"Sebelum aku ngomong, aku mau pastiin dulu kalau jawaban kamu iya. Because you know what im going say now kan?" Ucapmu dengan nada memastikan, dengan kepala mendongkak menatap ke arahku.
Aku hanya diam, menundukkan kepala ku, menatap sepatu converse warna hitamku.
3 detik
5 detik
1 mentit
Di menit itu, kalimat yg kamu ucapkan berhasil membuat aku takut sekaligus senang. Takut karena ini pertama kalinya untuk aku, dan senang karena kalimat itu berhasil menjadi kalimat ajaib yang kamu ucapkan pertama kalinya kepadaku, kalimat yang sangat aku tunggu sekaligus menjadikan kalimat penutup yang manis di sore ini karena mengingat sejak dari pagi aku kehilangan mood ku karena satu dan lain hal.
"Im in love with you Venus, i love you, and i really do". Ucapmu lantang dengan satu tarikan nafas.
3 menit waktu yang aku habiskan untuk mencerna ucapan dari kamu, dan akhirnya aku berani menatap kamu yang saat itu tengah menatapku cemas karena mungkin saat itu tak kunjung ada ucapan atau jawaban yang keluar dari mulutku.
Tatapanmu dengan senyuman manis dan meyakinkan menyambutku, dengan tekad yang bulat dengan kesadaran penuh aku akhirnya menjawab
" look at my eyes uranus, how can i say NO to your question on this one?" Ucapku akhirnya
"With my pleasure, i want to be your girl" Tambahku dengan senyuman manis yang aku suguhkan hanya untuk kamu.
Saat itu 10 detik waktu selanjutnya. Setelah aku mengucapkan jawabanku kamu meminta izin untuk bisa memelukku, tapi dengan tidak menjawab aku langsung menghamburkan pelukanku padamu. Aku ingin waktu berhenti kala itu, dengan jantung yang berdegup kencang, entah itu jantung yg berasal dari aku atau kamu.
" i love you"
Bisik kamu di sela pelukan kita, dan hari itu 27 Juni 2020 adalah hari sejarah bagi kita, hari dimana aku mulai merasa hidup kembali, hari dimana kita memulai dan melangkah lebih jauh bersama.
28 maret 2023
Hai uranus, untuk waktu yg lama aku ingin menyapa kembali. Aku banyak memikirkan tentang apa aku harus melanjutkan menulis surat-surat ini atau tidak, apa aku harus berhenti saja atau tidak, aku banyak memikirkan soal itu. Tapi tidak, aku akan melanjutkan semua nya, aku akan memaksa masuk ke ruangan sesak ini lagi tidak peduli akan separah apa, atau luka yang akan semakin bertambah setiap harinya, aku hanya ingin sembuh.
Tahun ke 3 tanpa kamu, and its make me hurt.
I just wanna you know that its not easy without you. Kehilangan kamu adalah mimpi buruk bagi aku. Kehilangan kamu adalah hal yang bahkan sama sekali tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Teman-temanku bilang "ven c'mon, its been 3 years lupain dia. lo udah mulai harus memulai semuanya dari awal lagi, jangan terus menyiksa diri lo sendiri dengan terus ada di penjara itu"
Atau
" C''mon lah ven, its just uranus ko. Dunia lo bukan cuman tentang dia"
Atau
"gue yakin pasti lo bakal nemuin seseorang yang lebih dari dia"
Ahh kalimat-kalimat itu justru semakin membuat aku terpenjara di ruangan ini, bener kata podcast rintik sedu yang selalu rutin aku dengar "ah mereka ga akan paham"
Iya mereka ga paham, sesulit dan sudah seberusaha apa aku untuk meyakinkan diriku sendiri kalau gapapa tanpa kamu.Aku bisa tanpa kamu.
Tapi nyatanya hingga sekarang, cerita kita, hal-hal yang pernah kita lalui, tempat-tempat yang pernah kita datangi tetap mempunyai ruang khusus di hatiku. Aku ingat dengan sangat amat rinci perihal aku dan kamu, perihal cerita kita. Yang sudah usai dengan kesakitan dan kepedihan sebagai alasannya.
-venus 2023
————-
Hallllooooooooo!!!!!!!<333
Selamat membaca cerita yg sangat amat membuat aku berpikir keras harus lanjut atau tidak wkwk!!!
But here's, i will continue wkwk
Sehat sehat ya semuaaa!!<333
See you di next chapter<333
-Dyy
KAMU SEDANG MEMBACA
TERUNTUK URANUS
TienerfictieUranus surat-surat ini aku persembahkan untuk kamu. semoga kamu berkenan untuk aku ceritakan sosok tentang kamu disini, si pemeran utama dalam cerita ini. saat ini jikalau aku Rindu "kita", yang bisa aku lakukan hanyalah membuka pintu ruang nostalgi...