Pada akhirnya, Jia meminta bantuan Yujin untuk membawa Wonyoung ke UKS. Tentu saja setelah Jia membersihkan luka di pergelangan tangan gadis itu dengan air. Jika dibiarkan, luka itu bisa saja berbahaya dan menyebabkan infeksi.
Selama perjalanan menuju UKS, Jia hanya diam tak mengeluarkan sepatah kata pun. Meski begitu, isi kepalanya berkecamuk, banyak pertanyaan yang ingin Jia lontarkan saat ini. Tetapi Jia tak merasa dirinya berhak untuk lebih tahu mengenai penyebab Wonyoung melukai dirinya sendiri.
"Selama belasan tahun gua idup, kayaknya baru kali ini ketemu cewek sebodoh lo, Ji," kesal Yujin. Sedari tadi, lelaki itu memang terus menggerutu dan tampak tak bersemangat setelah Jia memaksa Yujin untuk membantunya.
"Kenapa lo nyuruh gua coba? Kan lo tau gua ga nyaman sama dia gara-gara masalah itu," ucap Yujin sambil menunjuk Wonyoung dengan dagunya. "Kalau ada orang yang liat pasti gua dikira cowok brengsek yang mainin hati anak orang."
"Ck, jangan berisik dan berhenti protes. Gue tau lo ga nyaman, tapi tahan bentar aja. Lagian gue ga bisa ninggalin Kak Wonyoung sendirian di toilet setelah liat keadaannya yang kayak gitu," jelas Jia membuat Yujin terdiam seketika.
Yujin hanya melirik Wonyoung sekilas, lalu menatap Jia serius. "Entah lo yang terlalu baik atau terlalu bodoh. Gimana pun juga, nih cewek sebelumnya udah bikin trauma lo kambuh, dan dia juga bikin gua kebingungan setengah mati gara-gara ancaman dia. Lo ga mungkin lupa itu, kan?"
Tidak mungkin Jia melupakan hal sepenting itu. Jia pun sebelumnya sudah memberi batasan pada dirinya sendiri untuk tak terlibat dengan apapun yang berhubungan dengan Jang Wonyoung.
Tetapi, gadis itu sendiri masih bingung, mengapa dia merasa simpati kepada Wonyoung yang sudah berbuat buruk padanya hanya karena kakak kelasnya itu terlihat tidak baik-baik saja. Wonyoung jelas menunjukkan tanda-tanda depresi sampai berani melukai dirinya sendiri. Jia pun berani bertaruh, Wonyoung melakukan itu bukan karena ditolak Yujin.
Mengapa Jia bisa seyakin itu? Yang pertama, pesan dari Ibunya yang tampak mendesak Wonyoung untuk terus-terusan belajar tanpa henti. Tampaknya, hubungan mereka tidak cukup baik.
Yang kedua, pesan dari Park Gunwook tidak hanya sampai di sana.
Ini mungkin rahasia dan tidak seharusnya Jia tahu. Tapi, saat Jia mengetahui bahwa Wonyoung dan Gunwook sering bertukar pesan, tanpa sadar jari gadis itu bergerak sendiri memeriksa seluruh pesan antara mereka berdua. Jia benar-benar merasa dirinya gila karena memanfaatkan situasi Wonyoung yang tak sadarkan diri dan melupakan bahwa setiap orang punya privasi tersendiri.
Tapi Jia benar-benar penasaran!
Untung saja, ponsel Wonyoung bisa dibuka dengan deteksi wajah selain pola. Lebih mudah untuk Jia memeriksa isinya.
Saat itu pula, Jia menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Baik antara Park Gunwook maupun Jang Wonyoung, keduanya memegang kelemahan satu sama lain. Wonyoung entah bagaimana, menceritakan hampir seluruh kehidupannya di dalam pesan tersebut. Bahkan Jia masih ingat dengan jelas bagaimana Wonyoung mengatakan bahwa dirinya membenci setiap orang dan lelah berpura-pura.
Lalu, Wonyoung juga terus-terusan mengancam Gunwook agar hanya mereka berdua yang tahu akan rahasia itu. Wonyoung selalu mengancam Gunwook untuk menyebarkan masa lalu lelaki itu jika Gunwook berani menyebarkan rahasia Wonyoung, sepertinya mereka memang kenal sejak lama. Yang jelas, apapun masa lalu yang disebutkan gadis itu, adalah kelemahan Gunwook yang tidak diketahui banyak orang.
Jia tidak tahu apa itu, dan sekarang gadis itu merasa bahwa dia dan Gunwook sangat asing. Benar, Jia tak tahu apapun mengenai lelaki itu. Dia hanya menyukainya, mungkin sebatas itu saja. Tetapi, Jia tetap saja merasa sesak mengingat fakta tersebut. Wonyoung yang bukan siapa-siapa bahkan mengetahui rahasia Gunwook.
![](https://img.wattpad.com/cover/245758778-288-k243509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
reason • han yujin
FanfictionSemakin hari Yoon Jia semakin kesal dengan tingkah Han Yujin, teman sekelasnya sejak SD sampai sekarang. Entah kenapa Yujin selalu mengganggu kehidupan Jia, bahkan berani melakukan segala cara agar Jia tidak mendapat perhatian dari kakak kelas yang...