Berulang kali, Jia mencoba meyakinkan diri dan terus berpikir positif. Keberadaan Gunwook yang menemani Wonyoung pindah rumah, jelas membuat Jia menduga ada yang aneh dengan hubungan mereka berdua.
Apakah ada sesuatu yang tidak Jia ketahui? Mungkin ada, banyak.
Belakangan ini, Park Gunwook jarang berbicara dengan Jia, tak seperti biasanya. Terus terang, Jia merasa kecewa akan hal itu. Mungkin Jia terlalu bodoh untuk menelan mentah-mentah semua perlakuan manis yang pernah ditunjukkan Gunwook padanya.
Benar. Jia tak lebih dari sekadar orang asing bagi Gunwook.
Selama ini, Jia merasa bahwa hubungannya dengan Gunwook sedikit lebih spesial karena pemuda itu selalu menunjukkan respon positif terhadap apapun yang Jia lakukan.
Awalnya, Jia mengira bahwa mereka dalam masa pendekatan, tetapi semakin hari, gadis itu dapat merasakan tembok yang kian menebal antara keduanya.
Lalu, mengapa Wonyoung selalu ada di antara hubungan Jia?
Pertama, hubungan persahabatan Jia dengan Yujin sempat renggang akibat ancaman yang diberikan gadis itu kepada Yujin.
Lalu, hari ini. Kedekatan Park Gunwook dan Jang Wonyoung tak tampak hanya sekedar teman biasa ataupun hubungan sebagai kakak kelas dan adik kelas. Jia tak bisa berpikir jernih.
Wonyoung tampaknya menyadari kegelisahan Jia. Gadis berparas cantik itu menepuk bahu Jia lalu tersenyum. "Ayo masuk dulu, ada yang mau kuceritain."
"Ah, iya." Jia langsung teringat akan masakan mamanya. "Ini, dari mama aku, Kak. Pasti belum sempet makan karena sibuk."
Hanya hal sederhana, tetapi entah mengapa sekilas Jia dapat melihat mata Wonyoung berbinar melihat makanan di tangan Jia. "Wah, makasih banyak. Nggak ngerepotin, kan?"
"Nggak, kok."
Setelah dipersilakan untuk masuk, Jia dan Yujin mengikuti Wonyoung menuju ruang tamu. Dia tak sengaja melewati Gunwook yang tampak gugup seperti baru saja tertangkap basah. Menoleh ke arah samping, Jia merasakan adanya kilatan amarah yang tertahan lewat tatapan Yujin.
"Gunwook. Cosplay patung lo?" Wonyoung menegur Gunwook yang hanya diam saja. Mereka tampak akrab. Jia tahu kalau mereka sepertinya memang sudah saling mengenal sejak lama, tapi tetap saja dia tak bisa berpikir positif sedikitpun.
Setelah melihat-lihat, rupanya ini adalah rumah yang amat sederhana. Sangat jauh dari image Wonyoung yang selalu tampak mewah, setidaknya itu direferensikan untuk beberapa minggu lalu, sebelum penampilan gadis itu berubah drastis.
Sebenarnya, Jia sangat penasaran. Apa yang membuat seorang Jang Wonyoung pindah ke rumah kecil yang jelas ukurannya jauh berbeda dibanding rumahnya sendiri?
Belakangan, gadis itu terlalu banyak berubah. Seakan-akan sedang melepaskan image yang sejak lama tertanam dalam dirinya dan berusaha mengubahnya menjadi bentuk baru. Jang Wonyoung seakan sedang berusaha untuk menjadi orang lain.
Atau justru sedang berusaha untuk menjadi dirinya sendiri?
Entahlah, Jia tak tahu pasti.
"Aku ke dapur sebentar, ya. Mau simpen makanannya." Wonyoung tersenyum sekilas lalu beranjak pergi dari ruang tamu, menyisakan Jia, Yujin, dan Gunwook dalam keheningan.
"Kalau ga ada Jia, abis lo di tangan gua." Yujin membuka pembicaraan. Alih-alih topik yang menarik, lelaki itu justru memancing keributan.
"Lo kenapa, sih? Dasar pendendam gila. Gua salah apa coba?" Gunwook tampaknya tersulut emosi, karena sedari tadi lelaki itu terus diam, tapi tetap saja kena.
![](https://img.wattpad.com/cover/245758778-288-k243509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
reason • han yujin
FanficSemakin hari Yoon Jia semakin kesal dengan tingkah Han Yujin, teman sekelasnya sejak SD sampai sekarang. Entah kenapa Yujin selalu mengganggu kehidupan Jia, bahkan berani melakukan segala cara agar Jia tidak mendapat perhatian dari kakak kelas yang...