For My Self

0 0 0
                                    

Baca ini sewaktu kamu sedang membenci dirimu.

Seluruh dunia terasa begitu besar, mengagumkan, rupawan, dan sempurna. Sementara dirimu sudah habis-habisan berusaha supaya tidak tertinggal terlalu jauh. Mencari, mencari, dan mencari sekiranya apa sesuatu yang bisa kamu beri supaya kamu tidak menjadi terlalu buruk di antara yang rupawan, tidak menjadi sepele di antara yang mengagumkan.

Rasanya selalu ada orang lain yang lebih mampu. Rasanya kamu adalah kumpulan hal-hal buruk yang menjadi satu.

Bila orang lain kehilangan kesabarannya dalam menjelaskan sesuatu padamu, sebab daya tangkapmu tidak secepat yang mereka mau, biarkan mereka kehilangan kesabarannya padamu.
Satu-satunya sabar yang perlu kamu terima ialah yang berasal dari dirimu.

Tiap kali kamu melihat bayanganmu di cermin, kamu lancar menunjukkan mana-mana saja yang menjadi kurangmu, matamu menelisik dan melaju, sampai-sampai buta akan segala lebihmu. Sewaktu orang lain mampu melihat nilaimu, kamu hanya akan menggelengkan kepala dan mengedikkan bahu, kamu tak percaya semua itu.

Yang kamu percayai ialah bahwa segala yang berjalan tidak sesuai rencana adalah kesalahanmu. Bahwa merasa takut adalah respon pertamamu tiap kali segalanya berjalan baik, sebab kamu merasa semakin segalanya baik maka makin buruk kejadian selanjutnya yang akan terjadi.

Kamu tidak seharusnya terus-terusan meminta maaf hanya karena kamu masih hidup sampai sekarang. Segala yang melekat padamu bukanlah beban. Kamu memercayai bila semua yang kamu lakukan akan gagal, bahwa kamu ditakdirkan untuk menjadi pecundang, oleh karenanya kamu merasa bahwa mencoba adalah hal yang sia-sia. Yang tidak kamu sadari adalah sampai saat ini kamu selalu menang dari segala perkara yang menghadang, bukti jika dirimu sebenarnya pemenang.

Kamu tidak seharusnya sebegini besar membenci dirimu.

Jangan takut mencoba segala yang masih bisa kamu ubah, jangan takut menerima segala yang berada di luar kuasa.

Sebab ketika nanti segalanya telah berlalu; setelah kamu menjadi tanah, debu, atau abu yang bersatu pada laut biru. Kamu tidak akan ditanya mengapa kamu tidak menjadi seperti dia atau mereka, mengapa kamu tidak mencintai dia atau mereka; melainkan mengapa kamu tidak menjadi dirimu, mencintai dirimu?

~ Phosphenous

Lembaran 2023Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang