“Elona Locke! Aku sedang bicara padamu!”
Tara masih saja menatap Louis Vandyke, si protagonist pria dalam webtoon yang baru saja dia baca di malam sebelum kecelakaan. Berkali-kali gadis itu meraih pipinya yang kini gembul dan mencubitnya, untuk meyakinkan bahwa ini bukanlah mimpi.
Tara melihat ke sekeliling. Orang-orang yang berdiri mengerubung menatapnya heran. Yang laki-laki memakai jas putih dengan border biru di pergelangan tangan, dipadukan celana hitam kotak-kotak bergaris biru. Yang perempuan mengenakan blazer dan rok berwarna senada. Beberapa ada yang mengernyit, jijik melihat tubuh Tara yang baru. Ada pula yang mendengkus.
Meskipun rasanya menyengat di dada, tetapi Tara tidak ambil pusing dengan semua tatapan tersebut. Sudah dua tahun lamanya, Tara tidak mengalami hal yang seperti ini lagi. Dihina dan dipandang sebelah mata, tanpa mereka mengetahui kebenarannya.
Tara memejamkan mata, menguatkan diri. Tanpa dirinya dapat menghentikan, satu-persatu memori Elona Locke menyeruak masuk ke dalam ingatan. Kepalanya seperti terkena migrain sesaat. Tara hampir terjatuh bila saja dia tidak menopangkan tubuh pada meja di sebelah.
Semua kenangan Elona Locke tergambar dalam kepala Tara seperti presentasi slideshow yang bergulir cepat. Ingatan Tara dan Elona menyatu. Gadis itu membuka matanya kembali, dan dia teringat apa yang baru saja Elona lakukan pada Kiara, hingga membuat Louis marah sampai seperti itu.
Aku enggak nyangka, akan mengalami sesuatu yang seperti ini. Kupikir yang begini hanya ada di komik-komik isekai … .
Tara menarik nafas panjang, berusaha menerima kenyataan. Semakin lama Tara memperlambat situasi, dia menduga akan semakin bahaya nantinya. Tara berusaha untuk fokus di tengah-tengah keributan saat ini.
Oke, aku adalah Elona, putri keluarga Marquess Locke. Nama panjangku adalah Elona Locke. Usiaku 17 tahun.
Jangan sampai aku lupa menoleh kalau ada yang memanggil dengan nama itu.
Laki-laki yang berambut hitam dengan mata merah itu adalah si Tuan Muda Louis Vandyke, tunanganku. Usianya sebaya denganku.
Gadis berambut biru terang itu adalah Kiara Perez, si protagonist wanita, dan juga orang yang nantinya akan menikahi Louis. Saat ini dia adalah adik kelas Elona dan Louis, dan usianya 16 tahun.
Tsk… kenapa aku harus jadi Elona, sih? Kenapa tidak jadi Kiara saja?!
“Apa maksudmu, mendecakkan lidah seperti itu?!”
Pandangan Louis melotot geram ke arah Elona, membuat gadis itu terkejut. Tanpa sadar, ia mendecak padahal sudah yakin kalau tadi hanya bergumam dalam hati.
“Ah, tidak … aku .…”
“Jawab pertanyaanku tadi! Apa benar, kamu mengganggu Kiara selama ini, hah?!!”
“Kamu itu bawel, ya? Iya, kalau memang aku yang mengganggu dia, terus kenapa?” Terus-terusan didesak membuat Elona jadi menantang Louis balik. Lelaki itu sampai kaget dan mundur ke belakang dibuatnya.
Tara sendiri pun sebenarnya terkejut juga saat menyadari kalau ia bisa semarah itu, terutama pada karakter utama yang sebenarnya dia idolakan saat membaca webtoon Cerita Hati. Baginya, percintaan Kiara dan Louis merupakan sesuatu yang sangat manis dan tidak dapat diganggu gugat.
Namun, memori Elona menyeruak dalam pikirannya. Di hari itu, Elona memang sudah melabrak Kiara. Di webtoon Cerita Hati, Elona memang berperan sebagai tokoh jahat yang berusaha melenyapkan si protagonist wanita.
Akan tetapi, siapa yang akan tahan melihat tunangannya didekati perempuan lain? Padahal, sudah jelas seantero kerajaan tahu bahwa putra Marquess Louis Vandyke telah bertunangan dengan putri Marquess Elona Locke, tapi masih saja Kiara yang entah dari mana asalnya muncul dan mendekat pada Louis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai: Putri Marquess Jadi Pengusaha Tempe
FantasyDemi bisa menghindari akhir cerita tragis, Tara - yang kini jiwanya merasuki tubuh antagonis gemuk Elona Locke dalam webtoon "Cerita Hati" - memutuskan untuk mengakhiri pertunangan dengan Louis Vandyke dan pergi dari ibu kota. Tara alias Elona memi...