segala tentang kita

anak baru

Seorang gadis cantik pemilik rambut coklat sepunggung itu sedang bersiap siap untuk pergi sekolah ini adalah hari pertama ia masuk sekolah di sekolah barunya itu

"Kenaisya sayang ayo cepat turun" panggil Kayla dari lantai bawah Kayla adalah bunda kenaisya

"Iya bun bentar kenaisya lagi nyari jepit rambut" balas kenaisya hari ini dia akan menggunakan jepit rambut bermotif beruang kesukaannya

Setelah menemukan jepit rambutnya kenaisya segera memakai tas nya dan turun ke bawah

" Pagi tuan putri" sapa ayah kenaisya terhadap nya kenaisya memang anak kesayangan dirumah ini alasannya adalah karna kenaisya anak perempuan satu satunya dari tiga bersaudara

" Pagii juga ayah " balas kenaisya

"Hari ini lo berangkat bareng gue aja biar aman" ucap dion kakak keduanya kenaisya dion memiliki sifat pendiam tetapi jika sudah mencakup adik nya dia akan berubah menjadi cerewet

kenaisya menoleh ketika mendengar orang di sebelahnya mengucapkan sesuatu "Ga usah bang hari ini gue mau naik angkot aja itung itung biar cepet hafal jalan ke sekolah" balas kenaisya menolak

"Hm ya udah hati hati, jangan sampai telat masuknya" putus Dion yang di balas anggukkan mantap dari kenaisya
" Bun yah Dion berangkat duluan ya hari ini dion ada piket kelas" pamit dion kepada kedua orangtuanya tak lupa mencium tangan keduanya

" Iya bang hati hati jangan ngebut ngebut dijalan " nasihat kayla

"nai gue berangkat duluan" pamitnya sambil mengelus halus rambut panjang kenaisya dan dibalas anggukan oleh kenaisya

****

Kenaisya sudah sampai disekolahnya betapa kagumnya dia melihat sekolah barunya ini ternyata lebih bagus ketika dilihat langsung

Dia adalah amara kenaisya putri digantara gadis ceria dengan sejuta cerita setiap harinya dia tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik memiliki bulu mata lentik hidung mancung dan bibir merah alami nya

Kenaisya dulunya menetap di Bandung menemani neneknya di sana, tetapi di saat nenek kenaisya meninggal dunia kedua orangtuanya meminta nya untuk pindah ke Jakarta

Sebenarnya sekolahnya dulu juga termasuk sekolah bergengsi tetapi sekolah yang sekarang ia tempati lebih terkenal dan juga memiliki siswa/i yang berkualitas

Kenaisya berjalan celingukan berusaha mencari ruangan kepala sekolah, sebenarnya ia sudah tau letak kelas nya saat mendatangi sekolah ini dengan kedua orangtuanya tetapi ia merasa tak enak jika tidak menyapa kepala sekolahnya itu, ditambah kenaisya belum terlalu hafal dengan lingkungan sekolah ini

Akhirnya ia menemukan ruang kepala sekolahnya itu, sebelum masuk kenaisya merapikan penampilannya agar mendapatkan nilai plus di depan kepala sekolah dan guru-guru

"Permisi pak" ucap kenaisya sopan memasuki ruangan itu tampak seorang laki-laki paruh baya sedang berkutat dengan laptop di depannya

"Eh kamu kenaisya kan anak baru yang pindahan dari Bandung?" Jawab kepala sekolah yang diketahui bernama pak Tirta itu

"Iya pak hari ini, hari pertama saya masuk sekolah" jawab kenaisya dengan tersenyum ramah

"Yasudah kamu tunggu sebentar biar saya hubungi wali kelas mu dulu ya" lalu pak Tirta tampak mengotak atik ponselnya berusaha menghubungi seseorang, tak lama datang seorang guru perempuan dengan penggaris kayu di tangannya

Kenaisya tampak terkejut dengan kehadiran guru itu, tak bisa dipungkiri bawa wajah guru itu tampak seperti guru killer terlihat dari penggaris yang ia bawa di tangan kiri nya