Pagi hari kemudian, saat waktu istirahat mereka duduk santai di teras kelas yang tersedia deretan kursi panjang untuk duduk santai bagi murid, guru maupun orang tua siswa dan juga terdapat taman kecil didepan nya menambah keindahan dan kesejukan SMAJKT48.
" Chik lu kemarin kok menghilang ...? Ara juga kemarin kalian kemana sih ...? " Tanya Feni menatap mereka berdua
" Iya kemarin kemana weh ...? " Ucap Zee
" Gw bertemu Bu Dey kemarin, katanya Ara sama Chika disuruh kerumah Bu Dey untuk menggambilkan berkas berkas sekolah yang tertinggal dan sekalian untuk memFotocopy kan " Ucap Olla
" Apa, itu bener kah ...? " Ucap Olla menyangga dagu bawah nya dengan tangan sambil menatap Ara
" Syukurlah, Bu Dey mengalihkan kejadian kemarin " Batin Chika sangat merasa lega
" Untung punya wali kelas yang peka seperti Bu Dey " Batin Chika sambil mngelus dada nya" Hah ...? " Ucap reflek Ara terkejut dengan mulut tergangga
" Kok Bu Dey ngak bilang kejadian sebenarnya sih kemarin ...? " Batin Ara sambil mengerutkan kedua alisnyaPLEKK
Tampar Chika mendarat dibahu kanan Ara" E he bener kok, Bu Dey nyuruh kita ngerjain itu ... iya kan Ra ...?!! " Ucap Chika merangkul Ara sambil memberikan senyuman pepsodent dengan mengeraskan gigi nya
"Tapikan kita ..." Ucap Ara menatap binggung Chika sambil mencerna apa yang di maksud Chika yang sedari tadi seperti memberi kode kode.
Chika langsung memelototi mata sambil meremas pundak kanan Ara, menggodekan bahwa Ara harus berhenti berbicara dan ikut dengan ucapan Chika dan percaya dengan ucapan Olla. Chika benar benar kesabaranya di uji disini, Ara yang sudah dengan jelas dia beri kode kode namun Ara malah sama sekali tidak paham paham, jadi ia terpaksa menggunakan cara kode yang sedikit keras lagi.
" Sumpah bego banget lu Raaaaa ....!!!!!!!! " Batin Chika berteriak sangat ingin memukul, meremas kepala Ara lalu membuangnya ke sungai.
Mereka yang melihat gelagat aneh Chika, dengan merangkul Ara bahkan wajah mereka sangat dekat. Sangat jarang terlihat bagi seorang Yessica Tamara bagai Cinderella karena memiliki body yang hampir sempurna seperti Cinderella bisa dekat dengan siswa baru dan merangkulnya, bahkan Feni dan eli sahabat Chika belum pernah dirangkul dengan wajah yang sedekat itu.
Karena biasanya Chika sama sekali tidak perduli dengan murid lain kecuali teman temannya dan adik satu satunya yaitu Flora.
Ara yang langsung paham dengan kode Chika, ia langsung tersenyum dengan teman teman nya dan ikut berakting bahwa ia dan Chika benar benar mengerjakan tugas Bu Dey diberikan.
" Sejak kapan kalian se dekat ini ...? " Ucap Adel menunjuk mereka berdua
" Iya, kalian terlihat cocok " Ucap Zee tersenyum gemas
" Akhh, gemes banget sih " Ucap Feni mengepalkan kedua tangan nya, seperti sedang berdoa lalu menyatukan kedua telunjuknya sambil mengetuk ngetuknya.
"Gw setuju sama apa yang Zee ucapkan " Ucap Olla tersenyum
" Ey kenapa kalian malah bicarain itu sih ...? "Ucap Chika lalu melepas rangkulannya lalu bergeser sedikit menjauh dari Ara
" Ya keliatan kamu sama Ara sangat dekat dan Ara juga bingung dengan ucapan kamu " Ucap Feni
" Pasti kalimat bohong soal tugas yang diberikan Bu Dey " Ucap Gaby
" Ouh apa kalian pergi bermesraan ...? " Ucap Zee mengelus dagu bawah nya dengan 2 jari
" Mereka pergi ke pelaminan Fen, mereka menikah dan hidup bahagia Huahahaha ...!! "Ucap Adel sambil berlari dengan kedua tangan diatas, menghindari amukan Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
My Taste Girl ( gadis seleraku )
Dla nastolatkówMenceritakan awal mula pertemuan ajaib Chika dan Ara, pertama kali sosok Ara dimata Chika adalah seorang murid biasa membosankan yang terlihat lemah, lesu, loyo ...yang ternyata Ara sosok yang kuat, tampan, menggoda yang intinya sesuai judul (My tas...