My Taste Girl ( gadis seleraku )

25. MASA LALU & KEJUTAN FLORA

Pagi yang masih gelap, hawa yang begitu dingin menyelimuti tubuh, ditambah lagi tadi malam hujan lebat hawa menjadi lebih dingin, membuat orang malas untuk bangun. Namun pagi yang begitu dingin ini tidak membekukan semangat Chika di pagi hari ini yang istimewa.

Terlihat Chika sudah terbangun, ia kini sedang merapikan tempat tidurnya, meregangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri sebentar lalu mengambil handuk menuju kamar mandi.

Mandi di pagi hari saat matahari belum mengeluarkan sinarnya atau bisa disebut dini hari, memang terasa sangat dingin.

Namun mandi di dini hari memiliki beberapa manfaat untuk tubuh seperti; 1.meningkatkan kualitas tidur, 2.membantu mengurangi stres, dan 3.baik untuk kesehatan kulit seperti memutihkan kulit secara alami jika dilakukan secara rutin.

Setelah sekitar 10 menit Chika selesai lalu keluar dari kamar mandi, dengan tubuh berbalut handuk berwarna putih, Chika berjalan perlahan memandang tempat tidur nya yang sudah rapi, sambil meremas tangannya sendiri karena terasa dingin.

" Wuh dingin banget, tapi segar " ucap Chika membuka ujung atas lipatan handuk, melepas nya lalu mengusap tubuhnya dengan handuk mengeringkan air ditubuhnya. Chika mengusap kulit putih dan lembut nya dengan handuk secara telaten.

Chika melanjutkan dengan mengenakan seragamnya, lalu menyiapkan semua keperluan sekolah, saat menjadwal buku hari ini ia tiba tiba teringat sesuatu yang membuat nya sedikit khawatir.

" Yap Bahasa inggris sudah, Geografi sudah, Matemaa..." ucap Chika terhenti mengingat suatu hal

" Eh Matematika ada Pr, apakah aku sudah mengerjakannya...? " ucap Chika membuka lembaran buku Matematika

" Hah Chika gitu loh, Pr sudah siap " ucap Chika mengibaskan rambut, sedikit menyombongkan diri nya

Jarum jam menunjukkan pukul 05.00, masih sangat pagi Chika sudah mandi dan selesai menyiapkan keperluan sekolah, tumben ....??? karena biasanya Chika bangun jam 05.30 itu saja masih dalam tahap mengumpulkan nyawa.

Setelah selesai Chika keluar dari kamarnya berjalan menuju kamar Flora, berniat membangunkannya dan mengejutkan dengan hari istimewa ini. Dengan wajah sumringah, tangannya sambil membenarkan dasi, matanya sesekali memandang ke atas sedang membayangkan bagaimana reaksi Flora setelah mengetahui tentang kejutan rahasia hari ini. Setelah sampai didepan pintu kamar Flora, Chika menyentuh pintu dengan telapak tangannya secara perlahan lalu tersenyum sejenak, ia lalu mengetuk pintu.

TOKK...!! TOKK...!!! TOKK...!!!

" Flo bangun " ucap Chika di depan pintu kamar Flora

Suasana masih sepi belum terdengar Flora terbangun, Chika mengetuk kembali pintu dan memanggil Flora dengan menambah volume suaranya.

" Flo bangun, ayok...!! Floo..!!" ucap Chika

Chika menatap pintu lalu meletakkan telinga nya ke pintu, sedang mencoba mendengar apakah Flora sudah terbangun atau belum, namun sayangnya Flora masih tertidur karena belum ada suara masih sunyi.

" Huff" hela nafas Chika

" Flora, kakak masuk ya " ucap Chika memegang gagang pintu

Chika membuka pintu lalu masuk, matanya langsung menatap keberadaan Flora dan benar saja Flora masih terlelap tidur. Dengan posisi kedua tangan nya memeluk bantal guling, kaki nya naik satu ke dekat siku tangan kanan seperti sedang memeluk seseorang. Sedangkan selimutnya sudah menjadi alas tempat tidur dibawah tubuh Flora setengah sisi selimutnya tersampir dilantai. Chika berjalan mendekati, pandangan nya terkunci hanya kepada Flora bagai sekitar nya buram dan hanya ia dan Flora yang terlihat jelas, Chika lalu duduk di sebelah Flora sambil memandanginya. Wajah Flora terlihat tenang dan pulas, Chika yang melihat menggeleng gelengkan kepalanya dan terkekeh karena melihat adiknya yang mengemaskan. Chika yang tadinya duduk disebelah Flora, sekarang naik keatas kasur lalu menatap wajah Flora secara dekat dengan penuh arti.