Sepertinya merindukan dikau adalah sebuah...
kegiatan rutin bagiku di setiap malamnya, selalu saja ada hal yang mengingatkan ku tentang dikau...Tawamu, senyummu, dan semua yang ada
padanya...
Aku kadang tergelak sendiri melihat diriku yang selalu saja mengingat kau ...
Kini bukan sakit lagi yang kurasa melainkan rasa kesal....
Ohhh kenapa harus dikau...
Kenapa kau yang bersemayam hangat di hatiku? ...
Kenapa kau yang selalu datang mimpiku? ....
Kenapa kau selalu hadir di saat aku mulai melupa?....Entah aku yang terlalu cinta....
Atau memang senyummu yang kekal di mataku
Ragamu memang pergi dariku....
Namun jiwa dan bayangnmu yang masih mengikat ku....
Senyuman itu bagai panah beracun bagiku....
Senyuman itu hanya penunda luka yang tak pernah kuduga akan seperih ini....Kini aku masih terseok seok dalam temaramnya cahaya harapan yang kau beri....
Aku masih tersesat dalam lakuna yang kau kunci....
Aku terus saja meraba-raba dalam cahaya yang ragu-ragu tuk menyinari jalanku....Kumohon lepaskanlah....
Aku menyerah....
Aku bukan untukmu....
Aku bukan pemenangnya....
Lepaskanlah tolong...
YOU ARE READING
Aku dan Goresan Puisiku
RandomHanya tulisan iseng dari tangan mungil seorang perempuan. Kisah yang ia ukir dengan untaian kata yang tersembunyi maknanya. Maka dari itu Ia memintamu untuk memahami maknanya.