Perempuan itu
Dia yang jiwanya sudah Mati...
Dia yang merasa kehidupannya penuh dengan kehampaan...
Dia yang tak lagi mampu merasakan apa-apa...
Kosong...Rinai di matanya kering tak bersisa...
Tersenyum justru membuatnya bingung...Perempuan itu...
Tak lagi membutuhkan harap dari siapapun...
Tak lagi memerlukan peduli dari siapapun...
Tak lagi menanti pelukan dari siapapun...
Tak lagi menanti rengkuhan dari siapapun...Perempuan itu...
Berjalan terombang-ambing pada jiwa yang telah tiada...
Berjalan terseok-seok dengan raga yang telah lelah...Perempuan itu...
Masih setia dengan senyum getirnya...
Masih berdiri meski jiwanya berteriak "berhenti!!"...
Tetap kokoh meski tak ada lagi harapan untuk kembali hidup...Perempuan itu...
Masih bertahan dengan senyum di wajahnya...
Walau luka terpampang sempurna di hadapannya..
Walau dunia begitu sering menolaknya untuk bangkitPerempuan itu...
Masih berdiri disini...
Dengan tegarnya...
Dengan segala luka yang telah membiru di sekujur raganya...Perempuan itu...
Masih disini...
Berdiri dengan teguh...Dengan senyuman yang utuh...
YOU ARE READING
Aku dan Goresan Puisiku
RandomHanya tulisan iseng dari tangan mungil seorang perempuan. Kisah yang ia ukir dengan untaian kata yang tersembunyi maknanya. Maka dari itu Ia memintamu untuk memahami maknanya.