Bab 2

78 24 6
                                    

...

Beberapa hari kemudian...

Setelah acara pesta yang sangat meriah itu terjadi,alana menjalankan misinya seperti biasa,memantau dari kejauhan setiap pertemuan yang dihadiri oleh manzi dimanapun itu, karena  itu sebabnya ia tidak pernah terlihat oleh mata manapun saat manzi rapat diluar mansion atau perusahaannya.

Ia disebut Secret oleh beberapa pihak Karena kehadirannya tidak pernah dapat dilihat oleh satu matapun namun saat dia sudah menggunakan snipernya dan membidik seseorang hingga tiada,ia dipanggil Red Secret.

Orang-orang diluar sana tidak begitu mengetahui siapa sebenarnya red secret yang selalu mereka bicarakan selama ini, karena red Secret dan alana adalah orang yang berbeda dimata semua orang bahkan alana sendiri.

Nama samaran itu dibuat untuknya karena sebuah alasan besar, saat misi pertamanya bersama manzi ia menjadi gila dengan 2 pistol dimasing-masing tangannya,manzi berhasil memprovok alana dengan nama keluarganya,membuat anak yang baru berusia 18 tahun saat itu berlumuran darah diseluruh kemeja putihnya,dengan brutal membunuh semua orang tanpa ampun.

Setelah itu manzi merahasiakan identitasnya dan memanggilnya red secret dan hanya membiarkan alana bekerja dari jarak jauh dan membidik musuhnya tanpa terlihat,ia ingin menjadikan alana senjata rahasianya dimasa depan,Manzi tidak pernah melewatkan batasnya pada alana karena ia tau alana bisa menjadi masalah besar saat dia marah,alana bahkan pernah menembak kaki kanannya karena manzi berani menyentuh tanganya saja.

Alana pov

Aku menunggu digedung A sambil memantau pergerakan manzi digedung B bersama mitranya,seperti biasanya hanya duduk dan sesekali melihat mereka menggunakan sniperku, namun aku merasa aneh dengan satu orang ini,ardan puttha itu selalu saja tersenyum setiap aku membidik padanya.

"Ada apa dengannya?apa dia mengetahui aku disini?"gumamku bingung melihat ardan yang masih menyeringai.

"Tapi tidak mungkin dia tau!!"

Ponselku tiba-tiba saja berbunyi dan tentu saja dari sigila itu, kenapa dia menelpon disaat-saat begini?

Boss call...

Tembak tuan mian!

Apa?

Apa kau tuli?

Untuk apa?

Sudah cepat!!
Tembak dia didada!

...

Tembak dia
saat aku kembali
dari kamar mandi

Cell end...
...

Kenapa dengan sigila ini,dia memintaku menembak seseorang yang bahkan sejak tadi tidak melakukan apapun padanya,dan didada itu terlalu fatal bukan?,Namun aku hanya bisa menerima perintah darinya tanpa harus membantah, bagaimana lagi jika aku menolak dia bisa saja membunuhku atau memotong gajiku nanti.

Aku menyiapkan sniperku mengarahkannya tepat kedada pria bernama mian dari italia itu,  pria itu tidak terlalu banyak bergerak jadi menembaknya bukan hal yang menyulitkan bagiku.

Mafia Underground Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang