Bab 14

25 4 0
                                    

...

Alana pov

Sungguh membuatku muak melihat tingkah ayah gilaku ini, membangun image seperti malaikat didepan orang-orang namun bertingkah seperti b*jing*n pada keluarganya sendiri.

Seorang ayah yang menjual putrinya saat berumur 10 tahun pada seorang mafia dan menjadikannya sama seperti mereka,bahkan mencuri hal paling berharga dalam hidupnya mengambilnya dengan paksa, membuatnya hilang selamanya.

"Tidak mungkin paman alex seperti itu alana...dia bahkan sudah kuanggap seperti ayah!"ucap mia yang terlihat mencintai sampah itu.

"Kalau begitu cintailah dia seperti yang kau inginkan mia...
Aku tidak akan melarangmu untuk melakukannya!"

"Ya mungkin saja paman alex sudah berubah!"selak luke.

"Ya mungkin...kalau begitu minta maaf padaku sekarang sambil berlutut!"Kesalku menatapnya dengan sambil mengumpat.

"Apa-apaan kau ini alana!sungguh keterlaluan!"
kesalnya padaku dengan wajah yang selalu ia berikan padaku dimasa lalu.

"Kan bisa meminta maaf saja alana tanpa perlu berlutut!"sahut mia melihat pria tua itu dengan sedih.

"Terserah!"

Aku pergi lebih dulu sebelum yang lain,berjalan sendirian ke mansion ardan menyusuri jalanan berharap bisa mendapatkan ketenangan, namun malah mengenang hal yang menyebalkan dimasa lalu.

Saat berjalan tanpa sadar aku melihat pemukiman para buruh namun tempat itu agak berbeda dengan banyak rumah rusak tidak dipakai,dan gudangnya tetap ada disana jauh dari pemukiman.

Seluruh tubuhku bereaksi lagi, dadaku terasa sakit,tanganku gemetar seperti biasanya,saat ada didepan gudang itu seluruh tubuhku menjadi mati rasa,dan makanan pagiku terbuang begitu saja.

Bruk...

...

Alana terjatuh dan pingsan didepan gudang itu sendirian cukup lama sebelum ia sadar kembali,tidak ada siapapun yang membantunya karena sekitar tempat itu tidak ada pemukiman penduduk.

Setelah sadar dari pingsannya, ia masuk kedalam gudang itu sambil berjalan sempoyongan, melihat semua isi gudang itu yang masih sama seperti dimasa lalu.

"Maafkan aku...maaf!!" tersungkur ia ketanah sambil menangis.

Alana melihat ke2 tangannya sambil mengingat perbuatan kejinya dimasa lalu,dan mulai memukul sebuah besi disana tanpa henti yang membuat seluruh tanganya terluka parah dengan darah yang terus mengalir.

"Hikss...hikss...Maaf..."

"Mungkin sekarang sudah saatnya mengakhiri semuanya!"

"Mari akhiri ini alana!!"

Alana pergi ke tebing pantai yang ada dibelakang gudang,ia terdiam cukup lama sebelum melepaskan jam tangan yang selalu ia pakai dimanapun.

Mulai melangkahkan satu persatu kakinya mendekat keujung tembing perlahan, melompat kearah air yang penuh dengan ombak besar dengan senyum indahnya.

...

Mansion ardan...

Ardan kembali kemansion bersama luke dan yang lainnya, ia menanyakan apakah alana sudah kembali atau belum, ardan sengaja tidak menyusul alana karena ingin membiarkannya mendapatkan ketenangan sendirian saja.

Mafia Underground Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang