Bab 12🔞

82 4 0
                                    

Ardan terlihat kesal membentak luke untuk keluar dari kamar alana,namun luke tidak mendengarkan sama sekali dan malah tetap menggoda alana bahkan ingin memberikan kecupan dipipi alana,ardan terlihat semakin kesal lalu menarik luke dengan kasar keluar dari kamar alana.

"Ayolah boss...ada apa denganmu?"bingung luke mencoba masuk lagi kekamar alana.

"Pergilah,jangan datang lagi kesini!!"Kesal ardan mendorong luke.

"Kenapa dengannya?".

Luke pergi meninggalkan kamar alana sambil tertawa,sepertinya ia tau jika ardan menyukai alana dari semua gerak geriknya, karena ardan tidak pernah masuk kekamar siapapun dimansion bahkan paman job sendiri.

Ardan berjalan mendekati alana yang sedang duduk disofa dengan kesal,menarik alana agar lebih dekat dengannya,dengan kasar membenturkan bibirnya, terus menerus melumat bibir kecil alana hingga ia kehabisan napasnya.

"ha...ha...Ugh..."

"Sudahku bilang buka mulutmu saat berciuman!!"

Mulai menjelajahi seluruh tubuh mungil alana,mencium leher mulusnya dengan lembut dari kanan hingga kekiri tidak ada satupun tempat yang terlewati, tangannya semakin turun menyentuh 2 buah dada alana dan mulai meremasnya diikuti oleh ciuman panas mereka.

"Apa yang kau lakukan ardan?" bingung alana mencoba menghindar.

"Kenapa?kau terlihat terangsang sekarang!"senyum ardan mencium alana lagi.

"Ah...hmm...".

"Hah...bagian bawahmu terlihat menyukainya!"tawa kecil ardan yang sedang menyentuh miss V alana.

Ardan mulai membuka baju alana menjelajah seluruh tubuh mungil alana dengan lidah dan bibirnya,yang membuat alana mulai mendesah nikmat.

"Agh...ah..."

"Astaga alana!! Apa yang kau lakukan?!"Gumam alana sambil menutup mulutnya untuk berhenti mendesah.

Ardan mengangkat tubuh alana dan membawanya ke ranjang lembut,membaringkannya dengan perlahan,mulai membuka semua pakaian wanita yana ada didepannya,melihat dari atas kebawah sambil tersenyum bahagia.

"Kenapa kau tersenyum?" Bingung alana mulai menutupi bagian tubuhnya dengan tangan kecilnya.

"Kenapa kau menutupinya?" senyum mesum ardan menyingkirkan tangan alana.

"??"

"kau tidak perlu menutupinya karena mulai sekarang aku akan sering melihatnya!"

"Ada apa dengan pria gila ini?" gumam alana.

Pria yang sedang dimabuk sesuatu itu menjelajah seluruh tubuh alana dan tidak ada satupun yang terlewat,Saat ia membalikan tubuh alana,begitu terkejutnya ia melihat sebuah tatto dibagian tulang ekor alana bertuliskan "Manzi".

"Apa ini?tatto?Tapi...!!"

"Itu dibuat dengan besi panas"

"Apa?!!"

Begitu terkejutnya ardan membangunkan alana lalu memintanya duduk berhadapan dengannya,alana menjelaskan jika semua bodyguard manzi memilikinya,itu seperti sebuah tanda jika kau bekerja dibawahnya,Bahkan ardan yang sering dipanggil orang tidak waraspun tidak akan melakukan hal sekeji itu pada bawahannya.

"Apa ini sakit?"

"Sudah tidak!aku demam selama 2 hari karena tanda sialan ini!" tawa kecil alana mengingat masa lalu

"Hmm...ini..."

"Kenapa?"

"Aku kedinginan..."Tawa alana dan ardan bersama.

...

Alana pov

Setelah malam yang sangat panjang diantara kami semalam, ardan terlihat seperti binatang buas yang tak melepaskan ku satu detik saja,dan pagi harinya cuaca terlihat sangat cerah dengan sinar matahari hangat yang masuk kesemua sudut kamarku.

Hari ini aku diminta datang kemansion tuan mario untuk membicarakan seseuatu entah apa itu?,aku pergi tanpa membangunkan ardan yang masih tertidur pulas diranjang panas kami semalam.

Saat sampai dimansion tuan mario,aku melihat sudah ada lia dan aryan disana dan nyonya maria yang sedang duduk santai ditaman depan sambil menegak minuman mereka masing-masing.

"Alana...duduklah nak"senyum nyonya maria padaku.

"Kenapa kau ada disini?"ucap aryan bingung sambil melihatku

"Tuan mario memintaku untuk datang kesini"

Tak lama kemudian tuan mario datang dan memintaku untuk duduk,namun aku menolak dan tetap berdiri ditempatnya sambil memberikan salam.

"Aku tidak ingin merahasiakannya dari keluarga ku sendiri!jadi..."

"Apa maksud ayah?"aryan melihat ayahnya dengan wajah bingung.

"Sudah sampai mana hubunganmu dengan ardan?"

Semua orang terkejut kecuali aryan dan tuan mario,karena mereka seperti tau hubungan ardan denganku sejak lama dan sudah pasti terlihat jelas dengan sikap ardan yang berbeda padaku sejak awal.

"Apa maksudmu ayah!"bingung lia.

"Apa kalian sudah melakukan hubungan s*ks?jika itu benar... Jangan terlalu dibawa kehati!!"

Rasanya sangat menyakitkan mendengar itu langsung dari ayah seseorang yang baru saja tidur denganmu,aku sadar akan sesuatu kalau aku tidak boleh terlalu berharap akan sesuatu, mungkin tuan mario benar tentang ini aku harus tau batasanku.

"Apa maksudmu sayang!?jangan katakan hal seperti itu!"ucap nyonya maria yang terlihat khawatir.

"Dia harus tau batasnya,jika memang ardan melakukan s*ks dengannya itu hanya sekedar hapsu saja bukan cinta!"

"Aku mengerti tuan mario... Lagipula hubungan kami hanya sebatas boss dan bawahan!"

Sejak awal aku tau niat ardan membawaku kemansionnya, bahkan para pembantunya membicarakan itu setiap hari, mereka selalu mengatakan jika aku beruntung ardan membawaku,namun rasanya sulit hidup dengan cibiran orang-orang yang menyebutku Wanita simpanan.

Aku tidak berniat memiliki hubungan dengan siapapun, namun ardan selalu membuatku goyah,perhatian-perhatian kecilnya yang membuatku merasa aku seorang manusia bukan hanya bawahan saja.

"Alana ada apa dengan tanganmu?"ucap lia yang membuatku bangun dari renunganku.

"Ah...ini hanya luka saat menjalakan misi!"

"Kenapa tidak membalutnya?" wajah khawatir lia yang langsung menarikku kedalam untuk diobati.

Saat dia mengobatiku rasanya seperti lia dimasa lalu,wajah khawatirnya yang selalu hadir disaat aku mengalami hal buruk, dia memang suka marah padaku namun ini pertama kalinya dia sejauh ini dariku.

"Apa benar kau punya hubungan dengan ardan?"pertanyaan mendadaknya yang membuatku terkejut.

"Hm...Ya"

"Sebaiknya kau jauhi dia!!"

"..."

"Maaf jika lancang...tapi ardan sudah punya tunangan dan lagipula kau tau tuan puttha seperti apa,aku hanya ingin hal baik untukmu!"

"Tunangan?"

"Ya ayah sudah pernah membicarakannya dengan ardan tapi dia tidak mau...namun perjodohan mereka sudah terjadi sebelum kau bahkan ada disisinya"

"Aku mengerti!"

"Carilah orang lain alana..."

"..."

...

Alana said:"aku memang bodoh karena mengharap sesuatu yang mustahil diantara kita!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terimakasih sudah mampir dan memberi dukungan pada cerita author😁
Sampai jumpa dichaper berikutnya👋

Mafia Underground Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang