06

9 3 0
                                    

Hallo semua apakabar, semoga kalian disana Baik baik aja yaa, oh ya mohon maaf lahir batin yaa.. dan maaf banget emng autor ini ga kompeten, xixixi soalnya beberapa hari belakangan ini sibuk banget di realife, dan kedepannya mungkin juga bakal lebih sibuk,
Cerita ini bakal terus berlanjut kok tenang saja bakal aku selesaiin, tapi gatau selesai nya kapann..
makasih banget loh buat kalian yang masih nungguin ini cerita, love you so muchh... Oke segini dulu permintaan maafnya..

☉☉☉
Cari Tahu

Dari malam kejadian Saddam tertidur pulas, ia tidak tahu bahwa hari sudah berganti. Saddam yang sedang tertidur itu terbangun karna bunyi nada dering di hp miliknya.

Oni chann~

Nada dering itu terus berputar berulang kali hingga akhirnya Saddam terbangun karna kebisikan yang seseorang buat.

"Sapa si anjing, telfon mulu asu" Ucap Saddam geram

Di handphone miliknya sudah terlihat bahwa sang kaka terus menelfon dan mengirim pesan sendari tadi, sudah puluhan kali ia menelfon adiknya namun panggilan selalu tak terjawab.

Shea :
Panggilan tak terjawab (1)
Panggilan tak terjawab (2)

Dammm
Lu dimanaa
Dicariin ma bokap nih
Woyyy!

Panggilan tak terjawab (3)
Panggilan tak terjawab (4)

Angkat kek!

Saddam hanya membacanya tidak berniat untuk membalas pesan sang kaka. Baginya chat itu tidak penting, ia juga sudah muak dari kemarin malam karna tingkah laku sang ibu.

"Ganggu aja" Umpat Saddam, ia kembali merebahkan tubuhnya dan mengambil selimut miliknya

Hingga beberapa saat ia kembali di bangunkan oleh suara ketukan pintu, seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Dammm, Sarapan dulu lu udah di tunggu papa sama mama di ruang makan. Cepet kasian mereka udah nungguin lu dari tadi" Gumamnya di balik pintu kamar

"Saddamm..."

"Dam.."

Tok tok tok

"Saddam, masih turu? Bangun lo"

Tok Tok

"Ga mau buka pintunya? Yee asu"

"Yaudah kalo gamau, nanti gua anterin makanannya ke kamar lu ya kebetulan ada Bi Susi " Ujarnya

Shea berjalan meninggalkan kamar adiknya, ia kembali ke ruang makan untuk sarapan dengan kedua orangtuanya .

Saddam yang mendengar itu bangun dari tidurnya, ia berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan kembali sambil membawa helm beserta kunci sepeda motor miliknya.

Saddam berjalan keluar kamar, namun tak sengaja ia berpapasan dengan Shea yang hendak ke kamarnya.

"Dam, Lu mau kemana? Sarapan dulu sana " Ujar Shea yang terus menerus membujuk nya

Saddam tidak menggubris pertanyaan yang di lontarkan Shea kepadanya, ia berjalan melewati sang kaka tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"saddamm! " Shea yang berusaha menarik tangan sang adik, namun usahanya nihil

"Berisik!" Umpat Saddam yang langsung saja pergi menuju garasi

Saddam mengendarai sepeda motornya, Shea yang melihat itu hanya bisa terdiam melihat tingkah laku adiknya ini.

Saddam (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang