Jika harus memilih untuk mengerjakan soal matematika dihadapannya atau memandangi Gemini disampingnya, jelas Fourth akan memilih opsi kedua.
Padahal sudah dikelas akhir tapi keinginan belajarnya menguap di udara tipis. Apalagi keduanya berada di perpustakaan yang sepi pengunjung, jelas walau ujian sudah mendekat masih ada tempat belajar lain yang lebih menyenangkan dibanding bangunan kuno perpustakaan sekolah mereka.
Sepinya perpustakaan dan hembusan angin siang menjelang sore itu membuat Fourth dengan nyamannya menaruh kepalanya di atas meja masih menatap sahabatnya, senyumnya melebar tiap kali sapuan angin sedikit menerbangkan rambut hitam legam. Bersorak dalam hati karena ketampanan Gemini semakin terpancar. Kulitnya yang putih pucat bagai porselen tanpa adanya cela itu seolah memantulkan cahaya, menambahkan daftar hal yang selalu Fourth kagumi dari si empu.
Padahal mereka berada di sudut perpustakaan tapi Gemini seolah bersinar dimatanya. Bagaimana ini?
Fourth tau dia memang mengagumi sahabatnya, dan hari berlalu rasa kagum itu selalu membesar. Apalagi tiap kali keduanya bersama seperti ini, Gemini selalu menujukan sisi lain yang membuat Fourth kelimpungan.
Tapi, mereka ini sepasang sahabatkan? Apa mungkin Fourth boleh untuk memiliki rasa lebih dari sebuah kagum?
"Fourth, udah belom ngerjain soalnya?"
Pertanyaan itu dibalas senyuman dan garukan kecil dikepalanya, yang mana membuat Gemini menghela nafas. Tau jika lembar soal fisika yang ia beri masih sebersih tadi.
"Baru aku mau kerjain, boleh buka buku kan, orang latihan juga," gumam Fourth yang baru mulai mencari buku pelajaran yang dari tadi tersingkir. Gemini memperhatikan tingkah Fourth yang bingung untuk menggunakan buku mana sebagai referensi belajarnya.
"Pakai ini," ujar Gemini, Fourth tersenyum cerah. Buru-buru membuka buku yang diberikan Gemini. Yang diberi senyuman hanya menggeleng, kembali menunduk untuk melanjutkan bacaannya.
"Sshh," Mungkin karena terburu-buru, tanpa sadar pinggiran kertas buku fisika itu menggores jemari Fourth. Dan irisan itu cukup dalam, walau darah yang keluar cuma sedikit. Fourth menekan jemarinya, melihat Gemini yang masih menunduk. Fourth berniat untuk menghisap jarinya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Enternity And Beyond | [GeminiFourth]
FanfictionIni kisah tentang dua hati yang saling mencintai. Dari kelamnya dunia mereka menemukan binar harapan, menemukan di diri mereka masing-masing, apalagi yang bisa mereka harapkan. Bahkan jika salah satunya harus menunggu di empat kehidupannya dia rela...