To Enternity And Beyond | [GeminiFourth]

guilt.

Fourth menghindari Gemini.

Walau tempat duduk mereka suka diacak, tapi itu hanya akan bertahan setengah hari, sebelum akhirnya Fourth terlihat duduk disamping Gemini lagi. Mungkin Ford pengecualian, karena dia suka sekali memaksa Fourth untuk duduk disampingnya, katanya kasihan melihat Gemini harus ditempeli makhluk halus.

Jadi sudah tiga hari ini, dan Fourth terus meminta untuk dirinya untuk disamping Ford. Jelas Ford bertanya-tanya, bahkan guru-guru juga menaikkan alisnya bingung.

Pemandangan yang aneh.

Lebih aneh adalah wajah memerah Fourth tiap kali dirinya mencuri pandang ke arah Gemini. Jelas wajah malu-malu kucing garong Fourth melihat Gemini biasa bagi Ford, yang aneh adalah apa-apaan dengan salah tingkah, dan gelagat seperti orang yang baru jatuh cinta itu. Dia sudah cukup merasa iritasi mata melihat keduanya, tapi entah mengapa tiga hari ini Fourth terlihat lebih jatuh cinta, dan Ford tidak tau apakah matanya sekarang iritasi atau jadi buta karena terlalu lama melihat drama ini.

Mereka duduk sebangku saja aura romantisnya melebihi pasangan selebriti terpanas tahun itu, tapi mereka yang pisah tempat duduk sama saja memiliki bau orang kasmaran kelebihan hormon.

Sudut bibir Ford berkedut ketika Fourth lagi-lagi memandangi Gemini dengan penuh minat. Kenapa juga Fourth meminta pisah tempat duduk jika yang akan dia lakukan adalah memandangi Gemini seharian?

"Sebenernya masalah lo apa?"

"Ei, Fourth, Fourth," Akhirnya tangan Ford melayang dan memukul kepala belakang Fourth, ketika bahkan tepukan kecil di bahunya tidak menghentikan sesi menatap dari jauh Gemini.

"Aw, ngapain sih?"

"Lo yang ngapain, anjir, minta pindah tempat duduk tapi seharian bukan papan tulis yang diliat tapi Gemini, lo kenapa?"

Belum menjawab, tapi muka Fourth sudah memerah lagi. Dia melirik kecil kearah Gemini yang masih sibuk dengan buku kecil yang kemarin akhirnya dia kembalikan. Buku dengan bahasa kanji berjudul 'Ai' tidak sengaja terbawa olehnya sejak seminggu yang lalu, dan baru bisa di kembalikan tiga hari yang lalu.

Ford yang diabaikan menarik nafas kesal. Dia akhirnya berdiri, mengabaikan pertanyaan Fourth yang bertanya mau kemana.

"Gem, pindah, gue mau didepan,"

Suara Ford menggema sampai ke Fourth, membuat lelaki dengan eyesmile itu mengerut dan berusaha menutup kepalanya. Kenapa juga tiba-tiba Ford malah meminta pindah? Bukannya dia muak melihatnya dekat dengan Gemini terus?

Wahai Fourth, sadarlah bahwa Ford lebih muak melihat dirinya diabaikan dan harus jadi saksi bisu bau kebucinan yang lebih pekat dibanding adonan roti!

"Hai,"

"Hai,"

Gemini melempar senyum tipis, mendengar jawaban sapaannya.

"Marahan sama Ford?"

"Hah? Engga, aku ga marahan,"

Fourth tersenyum dan melambaikan tangannya pada Ford yang membalikkan punggungnya, membuatnya mendecih sinis, namun tiba-tiba saja Ford mengangkat tangannya dan memberi jari tengah kepadanya. Fourth hanya bisa tertawa canggung.