Happy Reading~ vote jangan lupa komen kalo bisa wkwkwk
"diliat-liat kita kayak gembel ya diantara orang-orang ini" ucap Gita dengan suara pelan pada Maya dan Arista.
"kenapa gitu?" heran Arista.
"loe liat sekeliling, mbak-mbak SCBD sama mas-mas SCBD gayanya modis banget mana wangi-wangi banget, lah kita kayak gembel".
Sontak Arista dan Maya melihat sekeliling, memang benar sangat banyak pegawai kantoran di area central bisnis ini yang berpakaian sangat modis dan tentu saja badan mereka wangi tidak seperti tiga anak SMK ini yang bau matahari.
"kita mah apaan, lusuh dekil terus bau matahari pula" cetus Gita.
"mana pake almet sekolah udah kayak yang mau galang dana" tambah Maya.
"ditambah kemeja putih kita bekas kemarin yang bau keringet" sahut Arista.
"nasib-nasib".
"jangan pesimis guys, kita pasti dapet tempat PKL disalah satu gedung disini" ucap Maya dengan penuh keoptimisan.
"yaudah banyakin doa".
"banyakin usaha juga".
"udah kita lakuin, bagusnya doa dan ikhtiar beriringan sejalan".
"widih ukhtie".
"itu kata guru ngaji gue dulu" balas Arista lalu berlalu begitu saja.
"dihh hahhaha".
Ini hari kedua mereka mencari tempat untuk kegiatan PKL, mereka sudah memasukkan proposal kegiatan dari sekolah kebeberapa perusaaan yang berada diarea distrik central bisnis tersebut.
"gue haus deh, gak ada es kobok apa yah disini".
"Git, dikawasan elit kek gini mana ada es kobok. Loe kira ini pasar malem, disini tuh adanya coffe shop atau cafe-cafe yang harganya bikin dompet loe nelangsa" seru Maya.
"ya kali aja ada kan, dulu Bonge CS juga jajannya kan di abang-abang starling".
"loe ini salah satu alumni Sudirman Citayem Bojong Depok yak?".
"dia kan temennya Kurma, ceweknya si Bonge" tambah Arista.
"dih Ris loe lebih tau ya ternyata, mantan loe pasti cowok yang pake Aerox kan".
"anjir Aerox ceunah, eta mah motor kabogoh impian si mami" cerocos Maya.
"mami SCBD si slay kekeke".
"kan kan hafal kan, fix maneh teh alumni SCBD".
"sok kumaha ceuk maneh wae" balas Gita.
"udah jangan ribut ya, kuping gue panas nih" lerai Arista.
"tuh si Gita duluan".
"heh upil kuda, bisa-bisanya loe nuduh gue".
"diem loe teko ceret".
"loe berdua diem sebelum-".
"ups oke-oke".
**
"pak kita titip lamaran kerja ya pak, buat kegiatan PKL sekolah" ucap Arista pada satpam yang berjaga didepan pintu perusahaan.
"iya mbak, nanti kalau ada secepatnya pasti kita kabarin".
"iya pak, terimakasih banyak ya".
"sama-sama mbak".
Ketiganya lalu berlalu dari salah satu kantor yang mereka datangi untuk menaruh lamaran pekerjaan.
**
"siang Bu" ucap satpam tersebut.
"siapa pak?".
"oh anak-anak yang taruh lamaran Bu, katanya sih buat kegiatan PKL" jelas pak satpam.
"oh, sini saya bawa nanti saya kasih sama bagian HR".
"wah makasih banyak Bu".
"sama-sama pak" diulasnya senyum tipis dibibir tipisnya. "saya duluan ya pak".
"baik Bu".
"Maya Aulia Sari, Arista Putri Pertiwi sama Gita Indah Namanya. Ck unik banget yang terakhir" sosok itu membaca nama-nama yang tertera di berkas lamaran tersebut.
"bawa apaan loe?".
"oh ini berkas anak-anak PKL".
"emang kantor kita terima anak PKL lagi?".
"gue gak tau Ga, gue bawa aja dulu ke bagian HR".
"yaudah sana deh ke HR Flo".
"gue pergi dulu kasih ke Robert aja kali ya".
"terserah loe Florencia".
"ish kan gue minta saran loe Jingga".
"ya kan kata gue juga terserah".
"ck bye".
Jingga hanya bisa menggeleng melihat kelakuan teman kerjanya itu. "eh Rev, loe dari ruangan pak Bayu?".
"iya Ga, kenapa?" si pemilik nama duduk di meja kerjanya.
"gue nungguin loe dari tadi, mau minta tanda tangan".
"oh buat laporan yang tadi pagi ya".
Jingga mengangguk dan menyerahkan berkas yang sejak tadi dia bawa untuk ditandatangani Revina.
"Rev, kantor butuh anak PKL gak sih?".
"kenapa emang?" Revina menatap Jingga dengan tatapan bertanya.
"kalo ada anak PKL kan enak, kerjaan jadi agak ringan aja apalagi kan mereka cuma dikasih uang saku aja".
"gue gak tau, belum ada perintah dari atasan. Kenapa deh, loe punya sepupu atau adek yang lagi PKL?".
"kagak, ya kali adek gue kagak lulus-lulus sekolahnya. Itu tadi gue liat si Flo bawa berkas anak PKL".
"oh, nanti gue bilang Bu Mila deh".
"nah kan kalo gitu cakep, kalo ada anak PKL kita gak perlu lembur mulu".
"yaelah paling anak PKL kerjanya dibagian admin atau finance".
"ya kan bagian kita dapetnya".
"ya iya sih, yaudah gampang nanti gue bilang Bu Mila deh".
"nah gitu dong, gue balik kerja deh".
"yaudah sana, jangan makan gaji buta mulu".
"matamu".
"ini mataku mata kiri-".
"udah stop Rev".
"ishh gak asik".
"asikin lah".
"udah lah sana".
"ngusir!!".
"iya, kenapa loe? gak suka?".
"suka kok Rev suka, gue suka banget sama loe".
"maaf gue buka lesbyih".
"bukan lesbyih tapi kalo dikasih yang bohay dikit juga iman loe ancur".
"diem!!" Revina melotot membuat Jingga cekikikan.
"hahaha yaudah deh gue keluar, jangan lupa balik bareng".
"hmmm".
"muaaach beb".
"najis mugholadoh".
"anjing kali gue".
"mirip".
"setan".
"hahaha udah ah sana".
"iya-iya".
KAMU SEDANG MEMBACA
PKL?
RomanceTentang anak SMK kelas 2 yang terjebak bersama senior di kantor pas PKL