just kill me

☞²⁷

~~~~~

"Ti..tidak mungkin"gumam mereka saat melihat dengan mata kepala mereka masing-masing, Mulut soobin sudah mengeluarkan busah yang sangat banyak, bahkan bisa tersebut mengalir kedagu soobin, mereka semua menutup mulut masing-masing,terlalu shock melihat semua ini secara mendadak...

"So..soobin hiks soobin hiks "tangisan dan lirihan dari mulut haruto,ia benar-benar tidak menyangka bakal seperti ini,lalu ia menatap wajah badut yang hanya tersenyum kearahnya, haruto menatap tajam mata badut itu ,ia benar-benar marah,ia ingin membalasnya tapi disisi lain ia takut,ia hanya berani menatap wajah menyebalkan itu dengan tangan yang mengepal erat

Tapi jaemin yang peka akan situasi pun langsung menggenggam tangan haruto yang terkepal erat,ia memberikan sebuah senyuman, untuk menenangkan adiknya,dan jaemin bisa melihat dari ekor matanya kalau orang bertopeng dan badut itu sedang menyeringai kegirangan (?) Entah apa yang ada dibenaknya,ia tidak bisa menebak jalan pikir mereka berdua...

"Hiks soobin hiks adik Hyung hiks bangun hiks bangun"racau taehyung sambil memeluk kembali soobin yang sudah lemas bahkan wajahnya sangat pucat dan bibirnya juga berwarna kebiruan, sesekali taehyung menciumi puncak kepala soobin,ia terus meracau tidak jelas,dan Jungkook yang masih bisa untuk mengkontrol dirinya pun sesekali ia mengelus punggung kokoh sang kakak,ia juga marah dan sedih,ia tahu mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikhlaskan kepergian soobin, walaupun sedikit tidak rela,dan kalau dibiarkan kasian juga soobin,maka ia tidak ingin egois...

"Hyung,su..sudah , sebaiknya kita kuburkan saja soobin, hhuhhh ikhlaskan kepergiannya, kasian dia"ujar Jungkook,dan masih setia mengelus punggung taehyung, taehyung pun mengangkat kepalanya dan menatap Jungkook, haechan, jaemin dan haruto,lalu ia mengangguk setuju,ia juga tidak tega membiarkan sang adik kelamaan didunia...

"Ayo Tae, kasihan soobin"ucap haechan,lalu haechan menatap dua sejoli yang hanya diam ,tapi ia tahu dari keterdiamannya ada senyum yang meremehkan dan juga mata yang berbinar karena senang(?)
Lalu taehyung pun ikut menatap orang bertopeng dan badut itu ,dan haechan pun tahu dari tatapan itu..

"Hahh biarkan saja mereka berdua,kita urus dulu soobin, mereka berdua aku yang urus"ucap haechan setenang mungkin,tapi yang ia dapat hanya gelengan dari dua adiknya, haechan hanya bisa menghela nafas panjang,lalu menatap dua adiknya itu...

"Tentang saja, Hyung akan baik-baik saja hmmm, lagian sebentar lagi mommy dan Daddy akan datang kesini,dan membawa kita semua pulang,dan memasukkan orang itu ke penjara atau rumah sakit jiwa"ucap haechan sambil menatap mata dua adiknya, supaya dua adiknya bisa percaya kepadanya dan otomatis dua sejoli itu pun mengangguk-angguk, walaupun ada perasaan tidak rela

"Kook kau yakin akan menguburkan soobin disini?"tanya jaemin

"Hmmm tidak yakin,aku inginnya soobin dimakamkan di pemakaman yang layak "ucap Jungkook

"Yasudah kalau begitu kita makamkannya di kota saja, jangan didalam Hutan "

"Tapi kasihan soobin kalau kelamaan didunia "
Dan jaemin pun mengangguk paham

Haechan melangkah mendekati taehyung yang masih diam menatap kosong wajah pucat adiknya yang sudah tidak bernyawa lagi,ia tahu betul bagaimana taehyung menyayangi adiknya,ia pria yang tangguh menurut haechan ,ia akui itu

"Tae , sebaiknya kita tunggu mommy dan Daddy datang saja,biar soobin tenang,dan mommy Karina dan Daddy Vernon pun bisa melihat wajah soobin untuk yang terakhir kalinya" Karina dan Vernon adalah orangtua_taehyung, Jungkook dan soobin, haechan yakin orangtua taehyung pasti sedih dan terpuruk karena kehilangan anak bungsunya

Taehyung pun mengangguk setuju,lalu mengangkat tubuh dingin sang adik,dan menidurkannya di tanah dan kepalanya taehyung Taruh ditas yang ia bawa

"Sleep baby, tidur yang indah nee , Hyung akan merindukanmu, kali-kali mampir nee kemimpi Hyung, Hyung sayang soobin"lirih taehyung,lalu ia bangkit dan bergabung lagi sama haechan dan yang lainnya,lalu ia menatap tajam badut yang sudah meracuni adik bungsunya itu,ia ingin sekali membalasnya, tapi haechan lebih dulu menahan lengan taehyung untuk sabar

Janlupa votmen nee ~