Selain karena tidak mau merepotkan Jean lebih lama lagi, Alan sudah terbiasa hidup di Kondo jauh dari Jean.
Kondo yang dipilihkan Gong terlihat cukup untuknya, tidak terlalu luas juga tidak terlalu sempit, berada di tempat yang lumayan nyaman juga.
Toh hanya dia yang akan tinggal disini, dan mungkin sesekali dihuni oleh Gaipa."Bagaimana menurutmu?"
Gaipa tersenyum sembari melangkahkan kakinya kesana dan kemari untuk menilai.
Sepertinya, Gaipa juga menyukai Kondo baru milik Alan ini.
Bahkan, dia dengan semangat memberi saran sang kekasih untuk menambah beberapa perabotan juga mengganti warna cat agar cocok dengan warna perabotannya."Akan lebih bagus jika kau menggunakan warna putih untuk gorden."
Gaipa lalu menoleh pada Alan, dan menemukan sang kekasih hanya tersenyum sembari menatapnya.
"Bagaimana menurutmu?" Tanya Gaipa lalu kembali berjalan mendekati Alan yang berdiri disamping sofa.
"Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan, Gaipa." Alan lalu menarik pinggang Gaipa.
"Toh, Kondo ini juga akan jadi milikmu jadi aku ingin suasana disini sesuai seleramu," sambung Alan.
Gaipa lalu tertawa untuk menyembunyikan rasa malunya. "Benarkah?"
Alan yang menyadari Gaipa tersipu menjadi semakin gencar menggodanya.
Gemas sekali sampai Alan beberapa kali mengecup pipi Gaipa.
Namun, sedang asyik-asyiknya saling menggoda seperti itu terdengar suara telepon berasal dari ponsel Alan.
Itu Nine, Alan pun segera mengangkatnya."Halo, Nine."
"Ah, iya. Aku sedang berada di salah satu gedung kondo." Alan menoleh sekilas pada Gaipa, terlihat kebingungan karena disebrang sana Nine terdengar bersemangat.
"Benarkah? Kau juga di gedung ini? Lantai berapa?"
Gaipa jadi ikut penasaran, ia pun dengan sabar menunggu Alan selesai mengobrol bersama Nine.
"Nine juga baru pindah kesini, dia dilantai 2."
Gaipa menganggukkan kepalanya, ia terkejut karena begitu sangat kebetulan tapi kemudian menghela napas lega, itu artinya hubungan pertemanan Alan dan Nine yang sempat terputus; bahkan kata Alan sendiri pun sudah merasa memiliki rasa canggung.
Akan kembali membaik."Apa dia akan datang kesini?"
"Iya, tidak apa-apa?" Alan bertanya dengan sedikit khawatir.
"Tentu saja tidak apa-apa," jawab Gaipa lalu kembali melanjutkan pembahasan soal perabotan untuk Kondo, dia akan meminta bantuan Leng untuk mencarikannya.
----
Alan pergi menemui Gong setelah mengantar Gaipa ke pasar.
Gong sedang berada di sebuah restoran, dimana kekasihnya bekerja sebagai kasir disana.
Gong bercerita jika ia baru saja bertemu dengan Nine kemarin sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight Chicken:AlanGaipa Story. [COMPLETED]
FanfictionAlan: Hati-hati dijalan Tuan Gaipa. Alan tersenyum saat pesan itu berhasil terkirim dan langsung dibaca oleh Gaipa.