Bab 2

282 41 6
                                    

Doyoung menatap boneka kelinci yang berada digenggamannya.

setelah Hyunsuk pergi dari apartement Doyoung, pria manis itu langsung merebahkan tubuhnya dan menatap boneka kelinci itu.

mungkin sudah lebih 20 menit Doyoung setia menatapnya. seakan akan boneka itu memiliki magnet yang bisa saja membuat bola mata Doyoung lepas.

perlahan lahan kantuk yang sebelumnya tertunda kembali menghampiri Doyoung membuat pria manis itu segera menutup matanya dan menghampiri alam mimpi.


perlahan lahan kantuk yang sebelumnya tertunda kembali menghampiri Doyoung membuat pria manis itu segera menutup matanya dan menghampiri alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


suasana ini..

Doyoung menatap sekelilingnya yang dikelilingi oleh banyak pohon. Ia terdiam cukup lama menikmati pemandangan yang baru pertama kali Ia lihat.

Doyoung sama sekali tidak mengenal tempat ini, kenapa sekarang Ia bisa berada di hutan? apa yang Ia lakukan di hutan sendirian begini?

ihihihi~!

tak lama samar samar Doyoung mendengar suara cekikan anak kecil yang berada tak jauh darinya.

Doyoung berbalik, dan melangkahkan kakinya menuju tempat asalnya suara cekikan tersebut.

tidak lama berjalan, Doyoung mendapati sebuah taman dekat dengan danau.

ihihihi~!

"Bunny~ Bunny~ lucunyaa~"

Doyoung mengalihkan perhatiannya. Ia mendapati seorang anak laki-laki yang duduk dibawah pohon dengan boneka kelinci yang ia mainkan sendirian.

dengan ragu ragu Doyoung berjalan mendekati anak kecil itu.

"hai?" sapa Doyoung.

anak kecil yang tengah asik bermain itu pun langsung mengalihkan pandangannya dan menatap Doyoung.

"Bunny?"

Doyoung tersentak. Ia duduk di depan anak itu dan tersenyum lembut.

"apa maksudmu?" tanya Doyoung pelan.

"kau.. sangat mirip dengan Bunny!" anak kecil itu mengangkat boneka kelincinya tepat pada wajah Doyoung.

Doyoung menatap boneka kelinci tersebut. seperti tidak asing. Doyoung pernah melihatnya tapi... dimana?

"kenapa kau sendirian disini? dimana orang tua mu?" tanya Doyoung mengalihkan pembicaraan.

"mereka sedang sibuk bekerja, aku kesepian bermain di rumah sendiri jadi aku kabur! aku pergi kesini dan bermain bersama Bunny!" jelas anak laki-laki itu kembali fokus pada boneka kelincinya.

Doyoung tersenyum, "namanya Bunny ya?" tanya nya ikut mengelus bonek itu.

"iya! ini adalah hadiah dari Ayah karena aku sudah menjadi anak pintar!"

The Ghost In ApartementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang