CALL ME NANA!
__________________
satu Minggu sudah berlalu kini hubungan Azhar dan lia sudah mulai dekat, dua hari yang lalu pembangunan Azhar sudah selesai. Azhar memang sudah membangun rumah itu sejak dua tahun yang lalu namun baru bisa di tempati sekarang, rencananya Azhar akan membawa Lia pindah ke rumah baru nya besok
"Kamu duduk saja biar saya yang lipat baju nya"ucap Azhar
"Tapi kak--"
"Jangan panggil kak"ucap Azhar
"Lalu?"tanya Lia
"Mas"jawab Azhar dengan tangan yang sibuk melipat baju
"Mas?"tanya Lia
Azhar menolehkan kepalanya menghadap ke arah Lia"panggil saya mas bukan kak"ucap Azhar lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah pakaian yang sedang ia lipat
"Tapi kak, eh maksudnya mas aku gak enak kalo cuma duduk"ucap Lia merasa canggung saat harus menggunakan embel-embel mas untuk memanggil Azhar
"Nanti kamu cape saya gak mau kamu kecapean"ucap Azhar
"Lipat baju doang gak bikin cape"jawab Lia ia merasa sangat tidak enak karena Azhar harus melipat semua baju milik nya dan baju Azhar, namun di satu sisi Lia merasa sangat beruntung bisa mendapatkan laki laki seperti Azhar, Azhar memperlakukan dirinya dengan sangat baik layaknya seorang putri bahkan kala Lia ingin mencuci baju pun Azhar melarang nya
"Aku bantuin ya"pinta Lia lagi
"Yaudah boleh sini"ucap Azhar
"Tapi kamu cukup lima belas baju aja ya nanti cape"ucap Azhar yang langsung mendapat anggukan dari Lia
"Baru kali ini aku ngerasa di hargain dan perlakuan kaya putri padahal aku cuma wanita murahan"ucap Lia
Azhar menolehkan kepalanya menatap ke arah Lia"semua wanita itu istimewa termasuk kamu saya gak perduli kamu wanita murahan atau apapun itu saya gak perduli sama sekali, semua wanita punya hak Nya masing-masing untuk mendapatkan perlakukan layaknya seorang ratu dari pasangan nya, Hanya laki laki yang tidak bisa ber syukur lah yang bisa mengangkat tangannya untuk memukul seorang perempuan, dan Satu lagi bagi saya kamu itu berlian yang sangat berharga yang harus saya jaga walaupun itu harus merenggut nyawa saya, saya ikhlas yang penting kamu selamat"ucap Azhar yang membuat Lia menangis mendengar nya.
"Kita baru kenal satu Minggu lebih tapi perlakuan kamu udah kaya gini ke aku,aku merasa sangat beruntung bisa ketemu malaikat sebaik kamu"ucap Lia
"Aku bukan malaikat, aku cuma manusia biasa yang di utus allah buat jagain bidadari yang namanya Lia"ucap Azhar
"Gombal"ucap Lia lalu menutup wajahnya menggunakan baju yang sedang ia pegang, ia tidak mau Azhar melihat wajahnya yang sedang memerah akibat salting
"Bidadari kalo salting lucu ya"ucap Azhar yang membuat Lia semakin tidak karuan di buatnya, Azhar yang melihat itu terkikik geli
"Kamu cape?"tanya Azhar
"Enggak ko"jawab Lia lalu melanjutkan aktivitas nya melipat baju
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Azhar [END]
Teen FictionAzhar seorang remaja laki-laki yang sedang duduk di bangku SMA Azhar juga laki laki yang paham dengan seluk beluk tentang agama Islam, ia berniat untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai pendakwah. Dia usianya yang bisa di bilang masih muda Azhar sudah...