CALL ME NANA!______________________
"Mas kamu masih gak mau buka mata?"tanya Lia"Hidup aku gak bakal ada artinya lagi mas kalo gak ada kamu, hari hari aku bakalan di isi dengan kesedihan doang"
"Kamu gak mau liat anak kamu sebentar aja mas? Dia laki laki mas namanya abu bakar persis seperti apa yang kamu inginkan"
"Dan wajahnya juga mirip Banget sama kamu mas"ucap Lia lalu mengambil alih anaknya dari tangan Laila dan menaruh nya di samping Azhar.
"Tuh kan mirip"ucap Lia lalu tersenyum.
"Laila"panggil Lia yang membuat Lia langsung paham dan segera mengambil abu dan menggendong nya.
Lia menatap setiap sudut wajah Azhar yang sudah berubah pucat pasih, dan bahkan sekarang tidak ada lagi warna kulit yang putih kemerah merehan yang menjadi ciri khas Azhar"perut aku sakit Banget mas, kamu gak mau elus kaya dulu?"Tanya Lia
"Aurel"panggil Arum sembari memegang pundak milik putri nya Yang sedang berdiri sembari menatap Azhar, bahkan Lia sudah berdiri di sini hampir satu jam lamanya dan tidak mau bergeser Kemana pun walau Hanya Sebentar dan terus menerus mengajak Azhar berbicara.
"Ngapain ke sini?"tanya Lia
"Kami denger kabar bahwa kamu kecelakaan dari ibu kamu jadi kami langsung bergegas ke sini untuk menjenguk kamu"jawab Arum.
"Sekarang baru kalian mau nengokin aku?"tanya Lia lalu menatap nanar ke arah Arum, Arum sendiri bahkan dapat melihat ada beribu ribu luka yang terpancar jelas di mata putrinya itu
"Dulu kalian kemana aja waktu Lia lagi butuh dukungan orang tua? Kalian bahkan gak mau nemuin aku di hari pernikahan, kalian cuma datang buat ngambil uang terus pergi gitu aja"
"Sayang bukan seperti itu"sahut Wiliam.
"Gak gitu gimana? Kalian sudah jelas lebih sayang dengan uang daripada sama anak kandungnya sendiri iyakan?"
"Kami sayang banget sama kamu Aurel"
"Sayang? Apa kalian tau apa itu artinya kasih sayang? Orang tua mana yang tega menjual anak nya sendiri kepada laki laki bejat Hanya Karna uang?"
"Kami lagi kepepet sayang"jawab Arum
"Kepepet? Masih banyak pekerjaan lain yang bisa menghasilkan uang, aku udah berusaha keras buat ngasih tau kalian tapi kalian seolah-olah tuli dan tidak mau dengerin omongan aku"
"Maafin mama sama papa ya sayang, Kami memang salah karena sudah kelewatan saka Kamu"ujar Arum
"Gak usah minta maaf"jawab Lia lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Azhar.
"Tapi Aurel.."
"Jangan ngomong"sentak Lia
"Sayang"panggil Aminah.
"Umi mas Azhar ko tega Banget sama Lia umi?"tanya Lia
"Mas Azhar ko gak mau ngajak lia, kan Lia mau ikut umi"
"Kenapa kamu gak ngajak aku mas?"Tanya Lia namun Azhar tidak merespon sama sekali.
"KAMU KENAPA GAK NGAJAK AKU MASS?!!"teriak Lia menggema memenuhi ruangan dan membuat semua orang yang ada di Sana langsung menatap Lia.
"Sayang istighfar, ikhlasin Azhar biar dia bisa tenang"Ucap Muhammad.
"Abii"panggil Lia lalu berhambur ke dalam pelukan Muhammad, Muhammad memang tidak menangis tapi mereka semua bisa melihat ada raut wajah kesedihan yang sangat jelas di wajah Muhammad
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Azhar [END]
Teen FictionAzhar seorang remaja laki-laki yang sedang duduk di bangku SMA Azhar juga laki laki yang paham dengan seluk beluk tentang agama Islam, ia berniat untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai pendakwah. Dia usianya yang bisa di bilang masih muda Azhar sudah...