ALYSSA MY WIFE [ ON GOING ]

AMW | 03

SELAMAT MEMBACA

NOTE : JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN MIAWW!!

•••

"Kamu harus menjadi istri saya."

Deg!

"Bercanda."

Alyssa menghela napas lega mendengar ucapan arzka yang ternyata hanya candaan. Ia sedikit kaget dengan ucapan arzkal istri ia masih tak mengerti. Alyssa memang tidak pekaan.

"J-jadi apa permintaan k-kakak?" ucapnya sedikit gugup.

"Kenapa gugup gitu?" alyssa langsung menunduk malu Ia bingung harus menjawab apa.

"Tenanglah, saya tidak akan meminta yang macam-macam.. "

"Saya ing──"

"Astagfirullah.. Kak arzka itu tangan kakak berdarah!" sentak Alyssa.

Arzka menatap tangan kanannya yang cukup berdarah karena tadi tak sengaja menyeret aspal. Ia sudah tau bahwa tangannya terluka tapi arzka menghiraukannya.

"Ayo, ayo Alyssa bantu obatin, Kita ke taman yang di depan aja ya."

Diam diam arzka tersenyum lalu kepalanya mengangguk.

Alyssa memarkirkan mobilnya ke tempat yang lebih aman agar tidak mengganggu pengendara lainnya begitupun arzka. setelah melihat arzka duduk di kursi taman Alyssa bergegas pergi ke apotek yang tak jauh dari taman untuk membeli obat merah dan kapas.

"Maafin Alyssa ya, karena Alyssa tangan kakak jadi terluka seperti ini.. " ucap Alyssa sambil membersihkan luka di tangan arzka. Untung saja mereka tidak bersentuhan kulit karena Alyssa selalu memberi jarak.

Arzka tersenyum "gak-papa ini hanya luka kecil."

"Luka kecil gimana ini sampai berdarah." Alyssa mendengus membuat arzka terkekeh karena gemas.

"Kenapa? Khawatir ya?" Alyssa membulatkan kedua matanya mendengar ucapan arzka barusan.

"Nggak!"

"Bener?"

"Iya."

"Yakin?"

"Astagfirullah. Kak.. Alyssa bantu obatin kakak atas pertanggungjawaban Alyssa karena Alyssa yang udah buat kakak terluka. Nggak lebih.. " arzka terdiam mendengar tuturan Alyssa.

Alyssa kembali fokus untuk mengobati luka di tangan arzka sedangkan sang empu hanya diam tidak membuka suara apapun namun sudut matanya terus menatap wajah Alyssa.

"Udah selesai.. "

"Terimakasih." Alyssa mengangguk.

"Ini aku beli minuman tadi. Minum dulu." gadis itu menyodorkan satu botol air putih mineral.

Arzka hanya mengangguk menerima minuman dari Alyssa. Sedangkan gadis itu hanya diam sambil meminum minumannya.